Pendidikan
Corona Semakin Menyebar, Dinas Larang Kegiatan Sekolah di Luar Ruangan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumah daerah telah meningkatkan status berkaitan dengan virus corona menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Salah satu kota yang telah menetapkan adalah Kota Solo. Imbas dari kebijakan ini, sejumlah kegiatan sekolah diliburkan dan sejumlah lokasi wisata pun ditutup untuk sementara waktu.
Di Kabupaten Gunungkidul sendiri, Pemerintah Kabupaten Gunungkiudl baru sekedar mengeluarkan sejumlah imbauan dalam rangka pencegahan virus corona. Salah satunya adalah imbauan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk menyikapi eskalasi penyebaran virus corona atau Covid19 terutama di lingkungan pedidikan Kabupaten Gunungkidul. Kepala Dinas melarang siswa melakukan kegiatan d luar kelas
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid menyatakan telah berkoordinasi dengan kepala sekolah di tingkat TK hingga SMP di seluruh Gunungkidul. Ia menghimbau kepada seluruh elemen sekolah untuk bersikap tenang, menjaga stamina dan kesehatan. Dinas meminta sekolah menunda terkebih dahulu kegiatan di luar sekolah.
“Entah itu hiking, kemah, hunting turis, studi wisata dan lain sebagaianya kita minta ditunda dulu,” terang Bahron, Sabtu (14/03/2020) siang.
Bahron sendiri belum bisa memastikan kapan pelarangan ini akan dicabut. Hal tersebut lantaran penyebaran virus Covid19 sudah masuk ke Indonesia bahkan korbannya sudah mencapai puluhan.







“Kami juga akan segera mengeluarkan instruksi protokoler pendidikan penanganan Corona utamanya di sekolah,” jelas Bahron.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tepus, Heriyanto menjelaskan, pihaknya sudah akan segera menindak lanjuti intruksi dinas. Seluruh elemen SMP Negeri 1 Tepus sudah mempelajari berkaitan dengan protokol pendidikan penanganan corona sebagai upaya menekan dan mencegah penyebaran serta penularan virus tersebut.
“Aturan itu sejalan dengan program kami untuk menjadi sekolah Adiwiyata, seperti menciptakan sekolah bersih dan sehat yang didukung dengan sarana prasarana yang lengkap mulai dari keran air, wastafel dan program sanitasi lainnya,” urainya.
Heri mengatakan, program dari protokol pendidikan tersebut sejalan dengan program sekolah. Selain itu juga membantu pemerintah untuk mencrgah dan mengantisipasi virus corona.
“Jadi dari sekolah dapat mencegah penyebaran virus berbahaya ini,” imbuh dia.
Sejalan dengan SMP Negeri 1 Tepus, SMK Negeri 1 Playen berkomitmen tinggi untuk terus membantu pemerintah dalam menggalakkan pencegahan virus korona. Pihaknya pun mengaku sudah mendapatkan aturan lebih lanjut untuk pencegahan tersebut dari Gubernur DIY.
“Bahkan kami ke depan akan melakukan pengadaan masker bagi para pelajar. Namun, mohon maaf karena masker secara nasional sudah sulit didapatkan lagi, maka kami menginstruksikan untuk siswa agar cuci tangan saat masuk dan keluar sekolah,” beber Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Playen, Aji Pramono.
Ia mengimbau kepada siswa-siswinya untuk membiasakan para pelajar hidup sehat di dalam dan di luar lingkungan sekolah, menjaga jarak bersentuhan fisik dengan orang yang baru dikenal, dan beberapa kegiatan study tour di luar daerah yang semestinya dilaksanakan dalam waktu dekat harus ditangguhkan sementara.
“Gaungnya ini baru-baru ini, jadi kami pending dulu kegiatan di luar sekolah biar ada antisipasi dari anak-anak kami,” tandas dia.