fbpx
Connect with us

Olahraga

Raport Merah Prestasi Olahraga Gunungkidul, KONI Salahkan Pemerintah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Prestasi yang ditorehkan atlet Gunungkidul pada ajang Porda 2019 bisa disebut jauh dari kata memuaskan. Tradisi posisi buncit masih terus menghantui kontingen asal kota gaplek ini.

Sekretaris KONI Gunungkidul, Heri Santoso mengatakan, ada yang 4 hal yang menjadi catatan khusus dari KONI terkait dengan capaian Porda 2019 ini. Adapun hal tersebut ialah masih kurangnya dukungan fasilitas yang diberikan Pemkab Gunungkidul terhadap 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.

“Dukungan fasilitas ini sangat dibutuhkan dan memang menjadi tanggung jawab kita bersama. Mau tidak mau dan harus diakui, keberadaan fasilitas di Gunungkidul bagi para atlet masih sangat minim,” terang Heri kepada pidjar.com, Sabtu (16/11/2019).

Untuk itu, keberadaan sport center yang tengah direncanakan akan dibangun oleh pemerintah sangat diharapkan keberadaannya oleh para pegiat olahraga. Akan tetapi, KONI juga memaklumi, terkait dengan pengadaan fasilitas bagi para atlet tersebut nantinya membutuhkan waktu lantaran cukup mahal.

Berita Lainnya  Pembalap Gunungkidul Mulai Diperhitungkan di Kancah Asia, Sayangnya Pembangunan Sirkuit Masih Gelap

“Sportcenter kita harapkan bisa ada di Gunungkidul. Misal atlet renang, sampai saat ini kita tidak memiliki lokasi untuk berlatih. Pun demikian dengan cabang yang lain,” urai Heri.

Selain itu, lanjut Heri, keberadaan pelatih berlisensi di Gunungkidul juga masih minim. Sehingga hal tersebut juga berdampak pada prestasi para atlet itu sendiri.

“Yang ketiga, keberadaan atlet di Gunungkidul ini cukup unik. Mereka harus memulai dari nol ketika mau melakukan persiapan. Tentunya hal ini menjadi catatan kami,” ungkap dia.

Poin selanjutnya, terutama yang menjadi masalah besar bagi dunia olahraga di Gunungkidul ialah banyaknya atlet yang tidak terarah ketika mereka lulus sekolah. Ia mengambil contoh, atlet selalu berpreatasi ketika masih sekolah, namun ketika mereka lulus dan bekerja, bakat yang mereka miliki seolah sirna.

Berita Lainnya  Tetap Tertibkan Bendera Parpol Meski Bukan Termasuk APK, Ini Alasan Bawaslu

“Kita mendorong agar Pemkab mampu menyediakan lapangan pekerjaan. Jadi kita masih mudah dalam melakukan pembinaan. Kalau yang kuliah mungkin masih bisa, tetapi yang bekerja, kemudian merantau tentu kita kesulitan,” bebernya.

Pihaknya berharap, atlet tersebut dapat dipekerjakan di BUMD yang ada di Gunungkidul. Sehingga mereka dapat selalu terpantau dan mempermudah pembinaannya.

“Harapannya pemerintah bisa memberikan kesempatam dengan menambah jumlah alokasi penerimaan THL di lingkungan Pemkab Gunungkidul dari jalur atlet berprestasi,” kata Heri.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Supriyadi merespon positif usulan yang disampaikan KONI tersebut. Pihaknya akan mendorong pemerintah agar mampu menyediakan sportcenter guna meningkatkan prestasi olahraga di Gunungkidul.

“Poin-poin tersebut kita tanggapi positif. Sebab perlu adanya perencanaan yang menyeluruh dan sikap untuk mengikat atlet agar tidak keluar daerah. Olahraga sesungguhnya pondasi untuk membentuk jiwa yang kuat maka sudah seharusnya kemajuan olahraga didorong, terlebih di Gunungkidul sudah punya pondasi bakat alam yang kuat,” jelas Supri.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler