Peristiwa
Cuaca Ekstrim Akibat Lorna Diperkirakan Terjadi di Gunungkidul, Masyarakat Dihimbau Waspada






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah diprediksikan cukup signifikan terjadi dalam periode satu minggu ke depan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan suplai massa udara basah di wilayah DIY, termasuk sebagian besar wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Sehingga hal tersebut diperkirakan berpengaruh terhadap curah hujan yang cukup lebat. Masyatakat pun dihimbau untuk lebih waspada mengingat adanya potensi bencana alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengungkapkan, MJO terjadi lantaran adanya pusat tekanan rendah di perairan sebelah barat Sumatera, Tropical Storm (Badai Tropis) atau Lorna di Samudera Hindia barat daya Jawa. Hal itu dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin serta berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah DIY.
“Info yang kami peroleh l, wilayah Gunungkidul yang potensi hujan sedang sampai lebat yakni di Kecamatan Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin dan Ponjong,” ujar Edy kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (27/04/2019) pagi.
Edy menambahkan, selain hujan lebat potensi kenaikan gelombang air laut juga diperkirakan akan terjadi di kawasan selatan Gunungkidul. Tinggi gelombang sendiri diperkirakan mencapai 3 meter.
“Gelombang tinggi diperkirakan terjadi pada 26 sampai 29 April 2019 ini. Kalau hujuan bisa sampai tanggal 30 April,” ucap dia.







Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan berbagai potensi bencana alam bisa terjadi. Ia mengatakan, sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di antaranya, potensi genangan, banjir maupun longsor.
“Bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor kita himbau untuk lebih waspada,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Tips aman, jika ada hujan disertai angin, kata Edy adalah menjauhi berlindung di bawah pohon atau benda-benda yang dapat berpotenai roboh.
“Kita juga menghimbau untuk waspadai adanya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai, nelayan di laut dan wisatawan di pantai Selatan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan untuk sementara waktu dihimbau agar tidak melaut dan kepada wisatawan dihimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif,” papar Edy menyampaikan himbaunnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah