Peristiwa
Penggeledahan Lapas Perempuan, Petugas Temukan Kartu Domino
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) kelas II B Yogyakarta bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DIY, Polres Gunungkidul, dan Kodim 0730 Gunungkidul menggelar pemeriksaan mendadak terhadap puluhan warga binaan perempuan pada Kamis (26/08/2021) siang tadi. Para warga binaan kasus narkotika menjadi salah satu prioritas pemeriksaan yang dilakukan. Adapun kegiatan semacam ini adalah untuk mencegah adanya tindak terlarang di Lapas.
Kepala LPP, Ade Agustin, mengungkapkan, pihaknya melakukan pengawasan dan pengontrolan para warga binaan agar tidak membawa barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam lembaga pemasyarakatan. Sebanyak 35 orang menjalani penggeledahan dan juga dilakukan tes urine. Dengan rincian 15 orang merupakan pegawai LPP dan 20 orang lainnya merupakan warga binaan yang 6 diantaranya ialah warga negara asing.
“Ini merupakan kegiatan rutin, dalam seminggu sekali kami selalu melakukan penggeledahan internal bagi warga binaan,” ungkapnya, Kamis siang.
Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan beberapa barang yang seharusnya tidak berada di dalam kamar-kamar warga binaan. Meskipun barang yang ditemukan bukanlah senjata tajam ataupun narkotika, namun barang-barang tersebut tidak semestinya disimpan di dalam kamar oleh warga binaan.
Ade merinci barang-barang yang ditemukan di dalam kamar antara lain ialah, beberapa botol cairan pembersih lantai, beberapa bungkus obat dan vitamin, beberapa tali, besi, dan lain-lain. Selain itu, ditemukan juga kartu domino yang dibuat secara mandiri menggunakan sampul buku tulis. Penemuan kartu domino tersebut menjadi sorotan tersendiri karena dapat disalahgunakan menjadi sarana perjudian.
“Ini adalah temuan pengembangan yang baru yang tidak pernah dilakukan dan ini akan jadi evaluasi kami. Hasilnya akan kami laporkan kepada kantor wilayah dan pemusnahan,” tambahnya.
Menurut pengakuan, temuan kartu domino tersebut digunakan oleh warga binaan untuk melepas penat dengan bermain kartu tersebut. Namun pihaknya tetap menindaklanjuti dengan adanya temuan-temuan barang tersebut agar tidak berkembang menjadi hal yang mengarah ke perjudian.
“Kalau untuk obat dan vitamin itu seharusnya sesuai dengan aturan yaitu langsung habis dikonsumsi setelah diberikan, tidak untuk disimpan,” jelasnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pencegahan BNN Provinsi DIY, Hery Santoso, menyampaikan setelah dilakukan pemeriksaan tes urine hasilnya tidak ditemukannya indikasi penggunaan obat-obatan terlarang.
“Dari 35 sampling urine yang diperiksa hasil akhir pemeriksaan dinyatakan negatif narkotika,” ucapnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism