Peristiwa
Dagangan Dipermasalahkan Warga, Dua Penjual Bubuk Abate Diamankan






Nglipar,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dua warga Jombang, Jawa Timur sempat diamankan warga Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar pada tanggal 1 Maret 2022 kemarin. Pria dan wanita tersebut sempat menjajakan larvasida bubuk abate di seputaran Kapanewon Nglipar. Warga sendiri curiga bubuk larvasida yang dijual keduanya adalah palsu. Usai diamankan warga, keduanya kemudian diserahkan ke aparat penegak hukum untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya 2 orang yang sempat diamankan warga di Kapanewon Nglipar atas dugaan penjualan larvasida bubuk abate palsu. Dipaparkan Suryanto, peristiwa itu bermula saat seorang laki-laki berinisial S dan seorang perempuan YM menawarkan larvasida atau pembasmi jentik nyamuk di wilayah Pengkol, Kapanewon Nglipar. Beberapa orang warga kemudian membeli obat yang ditawarkan tersebut.
Masalah sendiri mulai muncul ketika salah seorang warga memasukan bubuk tersebut ke dalam bak air kamar mandi rumahnya. Warga sendiri mulai curiga lantaran saat dimasukkan, jentik-jentik nyamuk yang ada di bak tidak mati.
“Warga sempat mempermasalahkan hal tersebut kepada penjualnya,” papar Suryanto, Kamis (03/03/2022).
Cek-cok pun kemudian terjadi antara warga tersebut dengan S dan YM. Warga menuding bubuk yang dijual keduanya palsu. Sementara S dan YM bersikeras bahwa bubuk abate tersebut adalah asli. Dalam situasi yang semakin panas tersebut, sejumlah warga lantas melapor ke Polsek Nglipar.







“Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya kedua orang tersebut diamankan anggota ke Mapolsek Nglipar,” lanjut Suryanto.
Adapun saat ini penyelidikan masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menelusuri dugaan tersebut. Penyelidikan sendiri akhirnya dilimpahkan kepada Unit Pidsus Sat Reskrim Polres Gunungkidul. Menurut Suryanto, dalam prosesnya, polisi bekerjasama dengan sejumlah instansi untuk membuktikan atau memastikan keaslian dari larvasida yang dijual oleh kedua warga Jombang itu.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan larvasida itu. Adapun sampel nantinya akan diuji laboratorium untuk memastikan barang itu palsu atau tidak.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Jika mengacu pada serbuk pembasmi jentik nyamuk yang asli saat dilarutkan di air tidak larut.
“Masih kami lakukan penyelidikan terkait dengan barang tersebut,” ujar dia.