Pemerintahan
Damkar Gunungkidul Himbau Masyarakat Tak Membersihkan Hutan dan Lahan dengan Dibakar






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Menyusul banyaknya kebakaran di sejumlah lahan di Gunungkidul, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Gunungkidul meminta masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sepanjang tahun 2023 ini, UPT Pemadam Kebakaran sudah mencatat 12 kasus kebakaran khusus di lahan milik warga.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, mengatakan dalam beberapa waktu terakhir diakuinya banyak terjadi kejadian kebakaran di lahan warga. Dari data yang ia miliki, setidaknya 12 kasus kebakaran lahan sudah terjadi di sepanjang tahun 2023 ini.
Menurutnya, salah satu penyebabnya ialah warga yang ingin membersihkan lahan dengan cara membakar rerumputan di lahannya yang menyebabkan api merembet lebih luas. Terlebih, saat ini sudah memasuki musim kemarau yang menjadikan potensi kebakaran lebih tinggi karena hembusan angin yang lebih kencang.
“Khusus kejadian kebakaran di lahan itu ada 12 kasus, terakhir tadi malam di Kapanewon Ngawen,” ungkap Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, Sabtu (02/09/2023).
Selain kebakaran yang terjadi di lahan warga, pihaknya juga mencatat kebakaran di rumah ataupun lokasi lainnya sebanyak 39 kasus, sehingga secara keseluruhan kejadian kebakaran di Gunungkidul sudah terjadi sebanyak 51 kasus.







Secara grafik disebutnya kejadian kebakaran pada tahun iki cenderung meningkat dibandingkan tahun lalu, saat ini akumulasin kejadian kebakaran sudah menyamai total kejadian pada tahun lalu.
“Sementara kerugian tahun 2023 ini sekitar Rp. 2,6 miliar,” imbuh dia.
Handoko menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran saat musim kemarau ini. Menurutnya, saat warga membersihkan lahan dengan cara dibakar haruslah dipantau setiap waktu agar kobaran api tidak meluas ke lahan yang lainnya.
Pihaknya pun sudah meminta kepada pemerintah kapanewon agar menginstruksikan ke pemerintah kalurahan supaya menginformasikan ke warga terkait hal ini.
“Selalu saya sampaikn di sosialisasi, diharapkan masyarakat kalau membuat perapian dipastikan aman atau matikan api sebelum ditinggal. Juga harapan kami jangan bakar lahan untuk percepatan buka lahan, karena sekarang baru musim kemarau yang panas dan angin kencang,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks