Pemerintahan
Dampak Maraknya Belanja Online, Pedangang Pasar Tradisional Mengeluh Sepi Pembeli
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Perilaku masyarakat yang cenderung melakukan pembelian secara online disinyalir menyebabkan aktivitas perdagangan di pasar cenderung sepi, seperti yang terlihat di Pasar Argosari Wonosari. Kondisi sepi pembeli cukup dirasakan oleh pedagang khususnya penjual pakaian di Pasar Argosari.
Fenomena tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Janjang Riyanti. Dari pantauannya saat mengunjungi pasar tradisional disebutnya aktivitas perdagangan tidak seramai dulu. Menurutnya, penurunan aktivitas perdagangan dipasar juga dipengaruhi oleh pembelian secara online yang mana biasanya berasal dari luar daerah. Perilaku tersebut membuat minat belanja masyarakat ke pasar mengalami penurunan.
“Tentu berpengaruh ke aktivitas pasar tradisonal, kalau bahan pokok mungkin tidak tapi komoditas lain seperti pakaian kemungkinan terdampak,” ucap Asar Janjang Riyanti, Kamis (05/10/2023).
Menyikapi hal tersebut, menurutnya ini juga sebuah peluang agar pedagang bisa menjual dagangannya secara online karena tersedianya pasar yang luas. Di zaman era digital seperti saat ini, pelaku usaha harus mulai beradaptasi memasarkan dagangannya melalui e-commers yang sudah tersedia.
“Perlu menggencarkan UMKM agar lebih kompetitif dan bisa masuk ke e-commers,” ungkapnya.
Sepinya aktivitas pembelian di Pasar Argosari dirasakan oleh salah satu pedagang pakaian, Safirudin. Disebutnya kondisi sepi pembeli sebetulnya sudah berlangsung sejak adanya pandemi covid19. Namun meski sudah dinyatakan endemi, aktivitas pembelian tak kunjung membaik. Hampir setiap harinya di sepanjang los pakaian sepi dari pembeli.
“Ya kalau sepinya sejak covid itu, tapi juga mungkin karena banyaknya yang memilih beli lewat online,” keluhnya.
Ramainya pembeli menurutnya hanya terjadi pada momen-momen tertentu saja misalnya seperti menjelang tahun ajaran baru ataupun menjelang perayaan hari raya. Kondisi ini membuat pendapatannya dari berjualan pakaian turun cukup signifikan. Ia berharap masyarakat dapat kembali berbelanja di pasar sehingga menghidupkan kembali perekonomian pedagang pasar rakyat.
“Tidak bisa bersaing kalau melalui online,” pungkasnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program