Dana Hibah Turun, Wonolagi Akan Langsung Punya 2 Jembatan Anyar

Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul telah menandatangani Perjanjian Hibah Daerah (PHD) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejumlah Rp75,2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur di daerah yang terdampak Badai Cempaka pada tahun lalu. Salah satu yang paling menarik perhatian ialah akan dibangunya jembatan di Padukuhan Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, dana yang diperkirakan turun akhir tahun ini akan digunakan salah satunya untuk membangun jembatan Wonolagi. Sebab jembatan tersebut merupakan salah satu yang diusulkan Pemkab mendapatkan perbaikan akibat salah satu bencana banjir terparah di Gunungkidul tersebut.

“Dana hibah ini menunjuk lokasi. Meskipun kemarin sudah ada bantuan jembatan gantung, nantinya tetap akan dibangun jembatan di lokasi tersebut, tapi entah di mananya kita akan survei lagi,” kata Edy, Sabtu (10/11/2018).

Ia mengatakan, pembangunan jembatan di lokasi yang sama itu tidak akan mengurangi fungsinya. Sebab menurut Edy, jembatan yang nantinya akan dibangun berukuran lebih besar dari jembatan gantung.

“Kalau jembatan gantung itu kan hanya muat sepeda motor saja. Kalau nanti jembatan ini bisa untuk mobil karena dananya di atas Rp 13 miliar. Kalau dana segitu pasti lebar dan bukan jembatan gantung,” terang dia.

Nantinya dalam pembangunan pihaknya akan berkonsultasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul. Ia berharap, nantinya pembangunan dapat dilakukan secara maksimal sehingga berdampak terhadap kemudahan aktifitas warga setempat yang selama ini terganggu dengan runtuhnya jembatan.

Sementara itu, Kepala Desa Ngleri, Supardal menyambut baik turunnya dana hibah tersebut. Sehingga dengan demikian, mobilitas masyarakat akan semakin mudah.

“Kita masih menunggu apakah akan di bangun disini juga atau tidak. Tentu kalau iya (dibangun) akan sangat bermanfaat,” kata dia.

Perlu diketahui, dana hibah senilai puluhan miliar tersebut akan digunakan untuk perbaikan 101 rumah serta0 5 jembatan. Kelima jembatan yang akan dibangun tersebut antara lain, Jembatan Mojorejo, Jembatan Tahunan, Wonolagi, Jelok dan Jeruk Legi. Kelima jembatan itu diprioritaskan karena kerap dilalui kendaraan roda empat.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembangunan satu dam parit (Saluran air), perbaikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Baleharjo dan perbaikan jalan di Dusun Gupit, Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari.