Sosial
Dapat Bantuan Dari World Bank, Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Akan Direnovasi
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul mendapatkan tambahan anggaran dari Bank Dunia untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Dari sebelumnya program BSPS yang bersumber dari World Bank hanya 60 unit, saat ini kuota tersebut bertambah 150 unit lagi.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan DPUPRKP Gunungkidul, Bambang Antono menjelaskan, Surat Keputusan tambahan kuota yang didapatkan Kabupaten Gunungkidul ini turun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada awal Oktober ini. Adapun bedah RTLH di Gunungkidul sendiri untuk program ini masuk dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Dari bantuan 150 unit yang mendapatkan bantuan ialah Kecamatan Purwosari 100 unit, Kecamatan Nglipar 40 unit dan Ngawen 10 unit,” ujar Bambang kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (08/10/2019).
Lebih lanjut ia menjelaskan, pembagian tersebut berdasarkan data by name by address (BNBA) yang dimiliki oleh Bappeda Kabupaten Gunungkidul. Kemudian data BNBA tersebut diverifikasi oleh Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan melaksanakan verifikasi langsung.
“TFL saat ini sedang diberi pembekalan agar segera turun ke lapangan, dan rencananya akhir Desember semua bangunan sudah siap huni,” imbuh dia.
Menurutnya, masing-masing penerima BSPS yang bersumber dari World Bank akan mendapatkan bantuan bahan bangunan sebesar Rp. 15 juta. Sementara untuk upah tukang para penerima bantuan juga akan mendapatkan uang cash Rp. 2,5 juta.
“Dengan demikian tahun ini RTLH yang sudah ditangani berkurang sekitar 32,77%,” ungkap Bambang.
Ia beberkan lebih lanjut, di Gunungkidul, jumlah RTLH yang belum tertangani yakni sebanyak 17.371 unit rumah. Jika diprosentase, masih ada 67,23% RTLH yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
“Data tersebut belum termasuk RTLH yang ditangani oleh Dinsos, dana desa atau CSR sehingga masih mungkin bisa berkurang lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, pada tahun 2019 ini, terdapat 1.196 Rumah Tidak Layak Huni yang mendapatkan bantuan dari Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (BSPS) Satker DIY dan BSPS Satker Pusat. Adapun sumber dana dari bantuan keduanya ialah dari APBN 1.137 unit dan bantuan dari World Bank 60 unit.
Sementara itu, Kasi Perumahan Swadaya DPUPRKP, Wahyono mengatakan, setiap tahunnya pihaknya selalu mengajukan bantuan untuk RTLH. Sehingga diharapkan permasalahan RTLH di Kabupaten Gunungkidul segera terentaskan.
“Setiap tahun pasti kami ajukan baik dari APBD, APBN maupun World Bank,” pungkasnya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk