Peristiwa
Datangi Kedua Orang Tua Herjuno, Tim DVI Polda DIY Ambil Sampel DNA






Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda DIY mendatangi rumah Marwandi warga Nogosari 1, Desa Bandung, Kecamatan Playen pada Selasa (30/10/2018) pagi tadi. Kedatangan tim tersebut adalah untuk melakukan pengambilan sejumlah data serta sample DNA guna pencocokan dengan data Herjuno Darpito yang sebelumnya dikabarkan menjadi salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang mengalami insiden kecelakaan pada Senin (29/10/2018) pagi kemarin.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan DVI Polda DIY, Dr. Titik Rahma menjelaskan, pada kesempatan ini, pihaknya mengambil sampel darah serta beberapa data lainnya terkait Herjuno Darpito. Adapun data yang diambil hanya dari kedua orang tua korban.
“Kita mengambil sampel darah dari kedua orang tua. Selain itu kita juga mengambil data dari dalam rahang kedua orang tua itu dengan cara diusap,” jelas Titik, Selasa siang.

Tim DVI Polda DIY saat mendatangi kedua orang tua Herjuno yang diduga menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air di Jawa Barat
Lebih lanjut dipaparkannya, pengambilan sampel tersebut guna mencocokan data dengan para korban yang saat ini masih dalam upaya evakuasi. Sementara, untuk data yang berhasil diperoleh itu akan segera dikirimkan ke Jakarta.
“Nanti langsung kita kirim ke Jakarta,” singkat dia.







Sementara itu, ayah Herjuno, Marwandi mengatakan, pihak keluarga berharap putranya segera ditemukan dengan keadaan apapun. Selain itu, jika nantinya telah diketemukan, jenazah Herjuno diharapkan untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
“Saya berharap apapun kondisinya anak saya segera dibawa pulang ke Gunungkidul,” pungkasnya.
Suasana rumah keluarga Herjuno sendiri saat ini masih terus disesaki oleh sanak saudara serta kerabat. Tangis haru diiringi alunan doa terdengar dari dalam bangunan rumah yang berada di pinggir Jalan Wonosari-Jogja tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Pesawat Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkalpinang take off sekitar pukul 06.21 WIB. Kemudian pesawat hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Beberapa waktu kemudian, Basarnas mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan Jawa Barat.
Upaya pencarian pun dilakukan oleh petugas gabungan Basarnas, TNI, Polri dan beberapa unsur lainnya. Hingga pada akhirnya jejak pesawat ditemukan di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat.