Peristiwa
Hendak Urus Ayam di Kandang, Menantu Temukan Mertua Tewas Gantung Diri




Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seorang manula, Pawiro Karno (90) warga Padukuhan Kayubimo RT 04 RW 09, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari ditemukan tewas tergantung di kandang pada Rabu (31/10/2018) pagi tadi. Diduga, korban nekat melakukan aksi bunuh diri lantaran sakit pernafasan yang tak kunjung sembuh.
Informasi yang berhasil dihimpun, peritiwa tersebut diketahui pertama kali oleh Arif yang merupakan menantunya sekitar pukul 05.15 WIB. Saat itu, Arif hendak mengurusi ayam serta ternak lainnya di kandang yang terletak di samping rumahnya tersebut.
Seketika aktifitas Arif buyar setelah melihat sesosok tubuh tergantung di dalam kandang. Saat didekati, ia mendapati mertuanya tersebut sudah tewas dalam posisi tergantung. Kaget dengan kejadian itu, dirinya kemudian berlari ke dalam rumah untuk memberitahu anggota keluarga yang lainnya.
Keluarga yang panik lantas melapor ke polisi yang lalu berdatangan ke lokasi bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Tanjungsari.
Dukuh Kayubimo, Sutino membenarkan perihal adanya satu orang warganya yang melakukan aksi gantung diri. Menurut Sutino, kejadian ini cukup mengagetkan pihaknya lantaran selama ini korban tidak pernah menunjukan hal-hal aneh. Namun demikian, Pawiro sendiri memang terkenal sudah pikun dan menderita sakit asma tak kunjung sembuh.




“Kemungkinan karena sakit asma yang tidak sembuh itu. Tapi memang mengagetkan karena beberapa waktu terakhir ini dirinya tidak mengalami sakit,” ujar dia, Rabu pagi.

Jenazah Pawiro usai dievakuasi
Sementara itu KSPK 3 Polsek Tanjungsari yang berada di lokasi kejadian, Aipda Sutomo mengatakan korban diperkirakan meninggal satu jam sebelum ditemukan. Hal itu dikarenakan kondisi tubuh belum begitu kaku.
“Dari hasil pemeriksaan ada jeratan di leher yang disebabkan oleh tali tampar berukuran kecil. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Sutomo menambahkan, informasi yang berhasil dihimpun pihaknya, sebelumnya tidak ada riwayat bunuh diri yang dilakukan oleh Pawiro. Pihaknya menduga, hal itu dikarenakan penyakit asma yang tidak kujung sembuh.
“Keterangan dari dokter puskesmas, Pawiro ini merupakan pasien sakit asma dan sudah lama mendapatkan pendampingan,” pungkas dia.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi