Politik
Debut Perdana Salam Pancasila di Pemilu 2019, Suharno dan Rian Eko Langsung Rajai 2 Dapil Neraka
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2019/05/salam-pancasila.jpg)
![BDG](https://bankgunungkidul.co.id/images/iklan/bdg1082.gif)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092452_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241219_092453_0001.png)
Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gema Salam Pancasila dan Salamku Untuk Gunungkidul yang selalu digaungkan Suharno SE dalam setiap kali turun kampanye menuai hasil positif. Meski baru pertama kali digunakan sebagai jargon dalam Pemilu 2019 ini, komunitas yang dibentuk oleh Suharno SE bersama sang putra, Rian Eko Wibowo ini langsung merajai dua dapil bergengsi di Gunungkidul. Mantan Ketua DPRD Gunungkidul ini sukses meraup suara tertinggi di dapil 3, Ponjong, Karangmojo, Semin sementara dia juga sukses mengantarkan anak asuhnya, Rian Eko Wibowo, sebagai legislator DPRD Gunungkidul dari dapil 1, Wonosari dan Playen juga dengan prestasi serupa. Sebuah hal yang cukup membanggakan tentunya mengingat dalam Pemilu kali ini, kedua dapil inilah yang dipenuhi dengan persaingan sangat sengit.
“Rian mengumpulkan 6.982 suara dan ini menjadi yang tertinggi di dapil 1, sedangkan saya sendiri meski hanya 5.717 suara menjadi pemenang untuk dapil 3. Terimakasih warga Gunungkidul yang telah memberikan amanah kepercayaan tinggi kepada kami,” jelas Suharno, Jumat (03/05/2019) siang.
Pengalaman Suharno yang telah malang melintang sebagai wakil rakyat di DPRD Gunungkidul memang sudah tak perlu diragukan lagi. Pria kelahiran 29 September 1971 ini sejak 2004 telah duduk sebagai anggota dewan lewat partai sebelumnya, PDI Perjuangan. Tangan dinginnya melayani masyarakat sebagai wakil rakyat membuat banyak kalangan menaruh simpati dan kepercayaan yang tinggi.
Berkat kinerjanya yang bagus selama menjabat, pemilih Suharno selalu meningkat dari pemilu ke pemilu. Berawal dari dukungan 3900 suara di tahun pemilu 2004 dia sukses meraup dukungan 7900 pemilih di 2009.
“Tahun 2014 saya berjaya dengan 11.028 suara yang kemudian menghantarkan saya duduk sebagai Ketua DPRD Gunungkidul meski akhirnya mundur lantaran pindah partai ke Nasdem,” lanjutnya.
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/selamat-natal-2024_20241220_202704_0000.png)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0004-1024x389.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0002.jpg)
![](https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241220-WA0003.jpg)
Meskipun pindah partai dari PDI Perjuangan ke Nasdem, nama Suharno yang terlanjur melekat di hati masyarakat tak luntur. Untuk pertama kalinya, Suharno nyaleg melalui Partai Nasdem. IA pun juga ditempatkan di dapil neraka (Dapil 3 Karangmojo, Semin dan Ponjong). Mengingat Dapil 3 merupakan wilayah anyar baginya, setiap hari Suharno memilih blusukan ke wilayah tersebut untuk memikat hati pemilih. Salam Pancasila dan Salamku Untuk Gunungkidul ditanamkan ke dalam jiwa konstituen.
“Dan slogan itu menjadi brand mark dari Suharno dan Rian sehingga kami mampu menjadi juara di masing-masing dapil. Bahkan perolehan suara Partai Nasdem melonjak 400% hingga mampu mendudukkan 9 wakil di DPRD Gunungkidul dan 2 wakil di DPRD DIY,” imbuh dia.
Senada dengan bapaknya, Rian Eko Wibowo yang bertarung di dapil 1 juga mendapatkan limpahan suara yang tidak sedikit. Mantan dukuh Tegalrejo, Desa Gari, Kecamatan Wonosari ini meraup suara sebanyak 6.982. Angka ini lebih tinggi 3 suara dibandingkan politikus gaek PDI Perjuangan, Sugito, yang mendapatkan dukungan 6982 pemilih. Sebuah prestasi yang juga sangat membanggakan mengingat Rian adalah pendatang baru yang harus bertarung dengan para politisi-politisi terkemuka yang juga lebih matang secara pengalaman.
“Dan amanah dari masyarakat ini tidak akan saya sia-siakan. Kelak dengan segala daya upaya saya akan berupaya memperjuangkan aspirasi warga. Tidak peduli dahulu memilih Rian ataupun tidak, semua akan saya rangkul demi kemajuan bersama,” janji Rian.
Meski saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa Stisipol Kartika Bangsa, Rian mengaku sudah tidak asing dalam dunia politik. Pengalaman berorganisasi di PDI Perjuangan dan Nasdem akan dimanfaatkan sebesar-besarnya demi memperjuangkan amanah rakyat.
“Saya sudah memutuskan untuk terjun total ke dunia politik. Saya ingin mengabdi sepenuhnya bagi warga Gunungkidul,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Dua Pencuri Ponsel Berhasil Dibekuk Petugas Pengamanan Daop 6 di Stasiun Brambanan