fbpx
Connect with us

Info Ringan

Delapan Kebiasaan Buruk tentang Keuangan

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar.com)–Menggunakan uang memang wajib. tetapi kadang Anda  sering lupa jika dalam menggunakan uang kadang tidak sebanding dengan nilai yang bisa Anda  ajarkan pada anak Anda. Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Misalkan memberi uang saku kepada anak Anda secara berlebih. Hal tersebut justru mengakibatkan efek buruk pada mereka. Serba salah memang. Nah, Mom, berikut adalah kebiasaan buruk keuangan yang tidak sengaja Anda  tularkan pada anak Anda.

Belanja Tanpa Membuat Daftar

Sikap ini seperti membuka jalan untuk membuang uang dan bersikap impulsif. Bagi anak Anda, melihat Anda  bersikap seperti ini sangat mengaburkan batas antara pembelian yang direncanakan  dan yang tidak teratur.

Berita Lainnya  Enam Tempat Misterius Dari Berbagai Belahan Bumi

Membeli Karena Impulsif

Banyak godaan datang apalagi jika musim diskon datang. Pengiklan bisa menggoda  Anda  dengan diskon cepat atau flash sale yang berlangsung selama beberapa jam.  Anda  mungkin berakhir dengan membeli barang yang tidak perlu. Jangan biarkan anak Anda  Anda  melihat iklan-iklan ini berhasil memanipulasi  Anda .

Memberi Hadiah

Anak Anda  Anda  berhak mendapat makan yang enak atau mainan kalau berhasil meraih sesuatu atau nilai yang baik di sekolah. Memberi hadiah bukan hal yang salah asal caranya tepat. Karena hal tersebut dapat membuat mereka manja.

Fokus Pada Hal Sekarang

Kalau  Anda  menyisihkan uang untuk liburan dan hal itu tidak terlihat oleh   anak Anda  Anda , maka ia tidak akan pernah belajar. “Ayo makan di rumah supaya Anda  bisa menabung untuk berlibur,” merupakan kata yang jelas menunjukkan maksud dan tujuan Anda .

Berbicara Dalam Angka, Bukan Persentase

Berita Lainnya  Enam Bahan Alami Penumbuh Alis

Sangat penting anak Anda belajar kalau dua ratus lebih tinggi 100 persen daripada seratus rupiah. Dengan melihat persentase,   anak Anda akan tahu ada peningkatan nilai dari hal tersebut. Cara ini lebih mudah daripada memaksa mereka menghargai uang seratus rupiah.

Memberikan Anak Anda Uang Jajan

Ide dibaliknya memang tepat supaya anak Anda tahu prioritas. Tapi menurut Renick, lebih baik memberikan uang untuk mereka kelola. Cara lainnya, berikan uang ketika mereka mau melakukan sesuatu. Misalnya, membersihkan halaman, mencuci mobil, dan lainnya. Anak Anda harus tahu, dengan bekerja mereka bisa mendapatkan sesuatu.

Terlibat Dalam Kebiasaan Pembelian Rutin Yang Tidak Perlu

Pembelian rutin dalam hal ini misalnya nongkrong di café tiap weekend. Kebiasaan tersebut hanya menunjukkan ke   anak Anda kalau  Anda  memilih kepuasaan sekarang ketimbang pengorbanan untuk hal yang lebih penting. Uang dari pembelian rutin sebenarnya bisa  Anda  investasikan untuk dana pensiun atau liburan keluarga.

Berita Lainnya  Tujuh Kuliner Ekstrim Dari Indonesia

Mengikuti Trend

Biasanya hal ini yang membuat uang Anda  habis, Mom. mengikuti trend model baju bahkan gadget dapat mengajarkan anak Anda arti konsumtif.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler