Connect with us

Sosial

Demam Berdarah Mulai Mewabah di Awal Tahun, 7 Orang Warga Dari Wilayah Endemis Jadi Korban

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seperti yang dikhawatirkan sebelumnya, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) akan mewabah pada puncak musim penghujan pada Januari 2018 ini. Menginjak minggu ketiga pada awal tahun ini, belasan kasus DBD sudah terpantau muncul di Gunungkidul.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanto memaparkan, hingga pertengahan bulan Januari 2017 ini, sudah ada 7 korban yang terserang penyakit berbahaya ini. Kasus tersebut seluruhnya datang dari wilayah endemis yang memang menjadi langganan demam berdarah.

"Dari 7 kasus itu tidak sampai ada korban meninggal dunia. Penderita berasal dari wilayah Karangmojo, Semanu dan Wonosari yang merupakan wilayah endemik DBD di Gunungkidul," kata Priyanto, Senin (21/01/2018).

Ditambahkannya, jika dilihat dari siklus tahunan, pada tahun ini jumlah penderita DBD di Gunungkidul diperkirakan akan turun dari tahun sebelumnya. Namun demikian pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Berita Lainnya  Teman Ketakutan Baca Postingan Viral Orang Hilang di Medsos, Rinawati Ditinggalkan Tanpa Uang di Ladang

"Tahun kemarin ada 224 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Jumlah itu turun dari tahun 2016 yang mencapai 1154 kasus. Tahun ini kita perkirakan turun. Namun kita justru harus lebih waspada," imbuh Priyanto.

Masih selalu tingginya kasus DBD di Gunungkidul diakui Priyanto lantaran masih minimnya kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan. Sebab selama ini, masyarakat baru mulai bergerak ketika di wilayahnya sudah ada kasus. Masih belum ada langkah antisipasi dari masyarakat secara mandiri sebagai bentuk pencegahan.

"Kalau belum ada korban belum ada tindakan. Terus mereka mengajukan untuk fogging dan meminta abate. Padahal fogging dan abate bukanlah pilihan yang tepat," imbuh dia.

Berita Lainnya  Manfaatkan Gap Pandangan Politik Pasca Pemilu, Sekelompok Orang Disebut Hendak Pecah Belah Bangsa Indonesia

Cara tebaik untuk melakukan pencegahan menurut Priyanto adalah dengan program PSN, yakni pemberantasan sarang nyamuk. Hal itu menurutnya akan jauh lebih efektif menekan risiko wabah DBD.

"Kita harus mulai dari lingkungan kita dulu. Bak-bak penampungan air itu harus dikuras sedikitnya seminggu sekali. Selain itu genangan-genangan air yang sekiranya jadi sarang nyamuk juga sebaiknya ditimbun," pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler