Connect with us

Peristiwa

Depresi Tak Lagi Bisa Berjalan, Marto Bejo Nekat Gantung Diri di Belakang Rumahnya

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gantung diri kembali terjadi di bumi Handayani. Selasa (17/03/2020) malam tadi, Marto Bejo (73) warga Padukuhan Dayakan 1, Desa Kemiri, Kecamatan Tanjungsari ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terlilit seutas tali. Diduga, lansia tersebut nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi. Insiden gantung diri yang dilakukan oleh Marto sendiri menambah rentetan kejadian di Gunungkidul pada awal tahun 2020 yang belum genap 3 bulan ini.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungsari, AKP Sapto mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh Supi, anak perempuan Marto Bejo. Sekitar pukul 19.00 WIB, Supi mencari keberadaan Marto Bejo di sekitar rumahnya. Namun tidak didapati aktifitas ayahnya di dalam rumah. Supi yang merasa adanya ketidakberesan dengan situasi ini, kemudian mencari di luar rumah sembari terus memanggil nama ayahnya.

Berita Lainnya  Bocah Belasan Tahun Kebut-kebutan, Penyeberang Jalan Tewas Tertabrak

Sesampai di bagian belakang rumahnya, ia mendapati ayahnya sudah dalam kondisi tergantung di tempat penyimpanan tumpukan kayu. Supi yang ketakutan dan panik melihat hal mengerikan itu langsung berteriak meminta bantuan warga setempat.

“Untuk ketinggiannya sekitar 50 cm dari tanah. Korban melancarkan aksinya menggunakan tali plastik (senar),” ucap Kapolsek, Rabu (18/03/2020) pagi.

Menurut Sapto, berdasarkan penuturan keluarga, Marto Bejo selama 5 tahun terakhir ini mngalami sakit yang mengakibatkan dirinya tidak bisa berjalan. Jika beraktifitas di dalam maupun di rumah, ia hanya bisa merangkak. Diduga kondisi inilah yang menjadi motif manula itu nekat kemudian bunuh diri.

“Ada sakit yang diderita oleh korban. Ndak bisa jalan jadi kalau beraktifitas sehari-hari, dia harus merangkak,” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan medis dan petugas kepolisian, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Ia meninggal murni karena gantung diri yang dilakukan. Diperkirakan korban meninggal sudah beberapa saat sebelum ditemukan.

Berita Lainnya  Sempat Diwarnai Hujan, Perayaan Tahun Baru di Alun-alun Wonosari Tetap Berlangsung Meriah

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler