Connect with us

Sosial

Derita Sejumlah Pekerja Yang Kehilangan Mata Pencahariannya Akibat Dampak Wabah Corona

Diterbitkan

pada

BDG

Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dampak pandemi corona yang dialami oleh masyarakat memang cukup luar biasa. Terlebih dampak perekonomian yang harus mereka rasakan lantaran adanya pembatasan aktifitas warga ini. Pasalnya banyak pekerja yang terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu. Tak sedikit yang mulai kelabakan lantaran tidak ada pemasukan sementara pengeluaran dan tanggungan juga tetap harus dibayarkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Nur (28) warga Kecamatan Gedangsari. Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah hotel berbintang di wilayah Sleman ini sejak beberapa hari terakhir dirumahkan. Pandemi corona yang terjadi di wilayah DIY membuat hotel tempatnya bekerja sepi pengunjung. Hal ini membuat manajemen hotel memutuskan untuk melaksanakan efisiensi dengan merumahkan sementara sejumlah pekerja. Nur yang berstatus pekerja kontrak dengan sistem outshourching merupakan salah seorang yang terdampak.

Berita Lainnya  Dinilai Batasi Penangkaran dan Jual Beli Burung, Kicaumania Protes Penerbitan Permen LHK

“Sudah beberapa hari terakhir saya dirumahkan, mulai tanggal 13 Maret 2020 lalu. Ya jadi ndak ada kerjaan di rumah, mikir gimana dapat pemasukan tapi masih belum ada jalan keluarnya,” keluh Nur, Rabu (01/04/2020).

Adapun selama kebijakan dirumahkan tersebut, ia sama sekali tidak mendapatkan pesangon dari tempat ia bekerja. Batas waktu pun juga tidak ditentukan oleh perusahaan atas kebijakan tersebut. Padalah uang gaji yang diterima setiap bulan itu digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan bank.

“Ndak ada pesangon. Sudah usaha cari kerja tapi belum dapet, kondisi sekarang yang seperti ini yo jadi susah. Banyak usaha-usaha yang memilih tutup juga,” tambahnya.

Adapun beban cicilan yang ia tanggung yakni besarannya mencapai satu juta per bulan. Mulai dari bank dan cicilan motor. Sejumlah pertimbangan telah ia pikirkan bersama keluarganya namun memang belum mendapatkan jalan keluar. Jika kondisi semacam ini terus terjadi ia, perekomonian keluarganya tentu tidak menentu.

Berita Lainnya  Tercatat Sebagai Penerima Bantuan Tapi Tak Diberikan, Kalurahan : Dia Disortir

“Sempet terbesit pengen jual motor aja, tapi juga sayang wong tinggal 5 kali angsuran. Motor itu juga jadi kendaraan saya kalau kerja,”imbuhnya.

Keadaan semacam ini tak hanya ia saja yang merasakan. Selain Nur, ada banyak pekerja lainnya yang terpaksa dirumahkan. Banyak toko maupun perusahaan yang memilih tutup sementara dan merumahkan pekerja mereka sementara waktu.

Hal itu lantaran kondisi kunjungan sepi, dan untuk pendapatan pun tidak menentu. Para pemilik usaha pun tak mau merugi, sehingga mengambil opsi merumahkan semrntara waktu pekerja mereka.

Nasib serupa dialami oleh Fujianto (26) warga Kecamatan Patuk. Laki-laki yang berprofesi sebagai driver ojek online ini sudah lebih dari 10 hari berada di rumah. Ia memilih di rumah karena kondisinya sekarang sangat sepi order. Warung-warung banyak yang tutup mengakibatkan orderan pengiriman makanan jadi sepi.

Berita Lainnya  Sensus Penduduk Online 2020, Capaian di Gunungkidul Baru Sentuh 13%

“Untuk penumpang juga hampir tidak ada. Wong sekolah, perkantoran dan instansi banyak yang libur,” tambahnya.

Perasaannya sedikit terhibur karena istrinya sejak dua bulan terakhir sudah membuka warung sayur. Meski kini kondisinya juga tengah sepi sehingga seringkali sayuran dagangan istrinya tidak laku. Kendati demikian, ia mengaku usaha istrinya itu bisa sementara menopang perekonomian rumah tangga.

“Bantu-bantu istri jaga warung. Kadang juga ikut pertanian orang tua karena sekarang musim panen juga,” ucap dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler