Connect with us

Sosial

Di Tengah Keterbatasan Pendapatan, Guru-guru Swasta Ini Rela Patungan Untuk Kegiatan Sosial

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tidak meratanya perhatian atau kesejahteraan kepada guru atau pendidik ternyata tidak hanya dirasakan oleh mereka yang bekerja di lingkup sekolah negeri saja. Melainkan di swasta pun juga sama halnya. Kesejahteraan pendidik ternyata tidak jauh berbeda yakni dengan hanya menerima upah ala kadarnya di tengah beban kerja yang berat.

Seperti yang dirasakan oleh guru di MI Yappi Padukuhan Randukuning, Desa Selang, Kecamatan Wonosari. Dari 10 guru yang ada di sekolah ini, 9 diantaranya merupakan guru honorer. Hanya satu yang berstatus sebagai PNS dan menjabat sebagai kepala sekolah.

Keluhan mengenai kecilnya gaji yang setiap bulan didapat ternyata juga ada. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi semangat para guru untuk mengabdi dan mencetak generasi yang berkualitas. Dalam 1 bulannya, ternyata 1 guru hanya menerima gaji sekitar 300 ribu saja. Tentu jauh jika dibandingkan dengan kerja keras yang harus dilakukan setiap harinya.

Berita Lainnya  Kisah Kakak Beradik Caleg Dari Beda Partai Yang Tetap Rukun di Tengah Panasnya Persaingan Politik

Kepala MI Yappi Randukuning, Laily Fauziah mengungkapkan, meski kesejahteraan guru-guru di bawah naungannya itu cukup kecil namun demikian tidak menyurutkan semangat mengabdi. Segala sesuatu resiko ditanggung dan dihadapi oleh para guru honorer, yang mayoritas telah mengabdi belasan tahun lamanya. Hal ini menurut Layli cukup membuatnya selalu terharu jika melihat keadaan para guru tersebut.

“Mayoritas TMTnya 2007. Sebenarnya kondisi guru disini sama dengan kondisi guru di lingkup negeri. Kesejahteraannya minim sekali,” ucap Laily, Rabu (19/09/2018).

Sebenarnya sejak beberapa tahun lalu, guru honorer di swasta khususnya di MI Yappi Randukuning mendapat tambahan stimulan sebesar 250.000 per bulan dari Kementerian Agama yang menaungi lembaga pendidikan ini. Akan tetapi, jumlah ini tentunya tidak cukup jika melihat kebutuhan harian saat ini.

Berita Lainnya  Sibuknya Ngalim Jelang Ramadhan, Harus Buat Hingga Ribuan Wajan

“Ya lumayan sebenarnya. Namun juga belum sebanding dengan jerih payah mereka. Tahun lalu tidak ada bantuan mungkin karena anggaran, infonya tahun depan ada lagi. Mudah-mudahan lah memang benar adanya,” imbuh dia.

Meski di tengah keterbatasan yang ada, namun tentunya tidak mengurungkan niat para pahlawan tanpa tanda jasa ini untuk memberikan yang terbaik. Mutu pendidikan bedasarkan standar senantiasa dijunjung tinggi, bahkan jiwa sosial mereka juga tidak berkurang sama sekali.

Seperti saat peringatan Harlah Lembaga Pendidikan di bawah naungan Ma’arif yang ke 89 ini. Para guru rela patungan untuk saling berbagi dengan masyarakat sekitar sekolah. Belasan paket sembako dibagi-bagikan sebagai bentuk keperdulian. Dari masing-masing guru berupaya semaksimal mungkin dalam berbagi.

Berita Lainnya  Kelompok Jaga Warga, Penyelesai Konflik Sekaligus Agen Pembangunan di Tingkat Bawah

“Ya karena mereka menyadari berbagi itu penting sekali. Salah satu ibadah makanya antusiasmenya luar biasa, sehingga rela patungan untuk membeli sembako,” imbuh dia.

Belasan paket sembako tersebut dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Selain sebagai bentuk keperdulian juga mengajarkan siswa-siswi mereka untuk tidak lupa berbagi dan membantu satu dengan yang lainnya. Terlebih mereka yang membutuhkan, serta sebagai ajang pengenalan pada masyarakat umum.

“Pada intinya kami berharap yang terbaik bagi guru dan siswa. Kita sama-sama berjuang untuk kepentingan umum dan diri sendiri,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler