Pemerintahan
Di Tengah Membludaknya Pendaftar, Sejumlah Formasi Seleksi CPNS Pemkab Gunungkidul Masih Sepi Peminat




Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) masih terus bergulir sejak dibuka pada awal Oktober 2018 silam. Antusiasme masyarakat cukup besar dalam mengikuti proses seleksi dan jumlah pendaftar untuk formasi yang tersedia di Pemkab Gunungkidul dalam setiap harinya masih terus bertambah. Namun demikian, masih terdapat sejumlah formasi yang hingga jelang penutupan pendaftaran ini belum ada minat pendaftarnya. Mayoritas formasi yang kurang peminatn adalah pada kategori tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis serta guru.
Kepala Bidang Formasi, Pengembangan dan Data Pegawai, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKKPD) Gunungkidul, Reni Linawati memaparkan, antusias pendaftar CPNS Gunungkidul sebenarnya cukup tinggi apabila dibandingkan beberapa kabupaten lainnya. Hal itu terbukti dari jumlah pendaftar yang sementara telah mencapai 1614 orang. Jumlah ini jauh melampaui formasi yang tersedia yang hanya 434 kursi PNS saja.
Pihak BKPPD Gunungkidul sendiri menurut Reni terus menggenjot jumlah pendaftar tes seleksi CPNS Pemkab Gunungkidul. Diantaranya adalah dengan terus melakukan sosialisasi baik secara tatap muka maupun melalui media sosial ataupun akun resmi BKPPD Gunungkidul.
“Jumlah pendaftar terus bertambah. Diperkirakan akan terus bertambah hingga penutupan,” paparnya, Rabu (10/10/2018) siang.
Di balik antusiasme yang tinggi ini, Reni mengakui bahwa masih ada beberapa formasi yang sepi peminat. Bedasarkan data yang ada, formasi yang masih sepi pendaftar yakni di kategori dokter spesialis. Misalnya saja spesialis anak, spesialis bedah, spesialis paru, bedah mulut, patologi anatomi, penyakit dalam, radiologi, rehabilitasi medik dan beberapa kursi PNS kategori dokter spesialis lainnya. Padahal formasi ini juga sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di Gunungkidul. Selain untuk ditempatkan di RSUD Wonosari, para PNS yang lolos seleksi ini nantinya juga akan ditempatkan di RSUD Saptosari yang saat ini tengah dalam proses pembangunan.




“Ada juga formasi dokter untuk mengisi kekosongan di 13 puskesmas seperti Semanu, Patuk, Rongkop, Gedangsari, Tanjungsari, Tepus. Tapi juga masih sepi pendaftar,” kata Reni Linawati.
Selain formasi dokter, ternyata untuk guru pun juga masih ada beberapa yang kosong, diantaranya formasi guru Agama Katholik di SMP Karangmojo., Saptosari dan SMP 4 Wonosari. Disinggung mengenai faktor penyebab masih ada beberapa formasi yang sepi, Reni mengungkapan faktor usia lah yang mempengaruhi hal itu. Banyak masyarakat yang memiliki kualifikasi terkait hal tersebut terbentur persyaratan pembatasan usia.
“Kalau misalnya sampai batas akhir kosong ya apa boleh buat. Kondisinya memang seperti itu, mungkin ada kebijakan lain. Misal untuk dokter, karena beberapa waktu lalu kita ada persiapan SDM untuk dipekerjakan menyambut RSUD yang baru,” imbuh dia.
Sedangkan untuk formasi yang paling banyak diminati yakni perawat terampil di RSUD Wonosari, dari jumlah formasi 20, pendaftar online telah mencapai 163 orang. Kemudian disusul dengan pengelola sarana wisata yang hanya 2 formasi yang dibuka namun pendaftarmya mencapai 116 orang. Guru Agama Islam juga diminati oleh banyak orang meski hanya menyediakan 3 formasi. Hal yang sama juga terjadi untuk kategori perawat ahli di mana dari 5 formasi yang tersedia sampai saat ini terdapat 55 pendaftar.
Reni menambahkan, untuk seleksi CPNS Pemkab Gunungkidul di tahun 2018 ini memang menitikberatkan pada bidang kesehatan dan pendidikan. Pasalnya sejak beberapa tahun silam, dua bidang ini memang sangatlah kekurangan tenaga ahli khususnya PNS. Sehingga demikian, adanya penambahan formasi ini diharapkan dapat sediit mengurangi beban kekurangan pegawai yang pada akhirnya dapat meningkatkan kuaitas pelayanan kesehatan maupun pendidikan masyarakatnya.
Dalam prosesnya, di Gunungkidul hanya 3 berkas yang di aftaran secara online, yakni KTP dan pas foto serta bukti kartu dan yang kemudian diupload. Untuk berkas lainnya dikirimkan melalui kantor pos. Data yang telah masuk terdapat lebih dari 600 yang dan tengah proses verifikasi.
Pemerintah juga telah mengambil langkah antisipasi terkait dengan loading server yang sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Penambahan bandwith hingga koordinasi dengan pihak BKN terus dilakukan agar masalah semacam ini tidak kembali terjadi. Reni menyarankan kepada para pendaftar untuk melakukan pendaftaran di jam-jam longgar ataupun di luar jam kerja agar bisa lebih mudah.
“Masih ada waktu selama beberapa hari ke depan, mudah-mudahan segera terisi semua. Yang belum memantapkan hati ya cepet-cepet memantapkan hati dan mendaftar, semakin mundur justru akan diperkirakan akan semakin membludak,” tutup dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga
-
Sosial5 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Belasan Wisatawan dari Mojokerto Terseret Ombak Pantai Drini