Sosial
Dibuat Para Istri, Komunitas Ojek Online Bagi-bagi Takjil


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Momen Ramadhan banyak dijadikan oleh banyak orang sebagai waktu untuk menebar kebaikan selain beribadah tentunya. Berbagi kepada sesama menjadi pilihan sejumlah komunitas untuk meraup berkah di bulan yang suci ini. Di Kabupaten Gunungkidul, sejumlah komunitas dan kalangan lain terpantau sudah mulai melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat menginjak minggu ketiga di bulan Ramadhan ini.
Seperti halnya yang dilakukan oleh komunitas ojek online yaitu Gojek Handayani dan Grab Handayani. Komunitas ini menggelar aksi bagi-bagi takjil di Alun-alun Wonosari pada Sabtu (01/04/2021) kemarin. Ditengah situasi ekonomi yang lesu dan sepinya penggunaan jasa ojek online para tukang ojek ini masih tetap bisa menyisihkan pendapatan mereka untuk berbagi.
Koordinator kegiatan, Edi mengatakan bulan ramadhan ini dijadikan momentum anggota Grab dan Gojek untuk berbagi kebaikan. Pada saat kondisi seperti sekarang oandemi berlum berkesudahan dan terpuruknya perekonomian tetap mendorong ojek online untuk berbagi dan mendapatkan berkah.
“Bagaimana kondisinya kami harus berbuat baik. Nah ini kan ramadhan semakin mningkatkan semagat kita untuk berbagi. Ini yang selalu kami tekankan ke anggota,” kata Edi.
Sabtu sore, komunitas ini membagikan takjil sebanyak 450 buungkus untuk pengguna jalan yang melintas di Alun-alun Kota Wonosari. Kemudian juga memberikan ke tukang parkir yang ada di wilayah Wonosari.
“Bagi-bagi takjil ini rutin ya kami lakukan setiap ramadhan,” imbuh dia.
Adapun untuk melakukan kegiatan sosial ini, anggota gojek dan grab patungan. Uang yang terkumpul juga ditambahi oleh owner Go Food dan kemudian dibelikan takjil untuk bagi-bagi.
“Jadi untuk takjil yang kami bagikan ini dibuat oleh istri salah satu anggota kami. Karena ini murni untuk bersodakoh maka tidak ada keuntungan yang didapat oleh dia. Kita bareng-bareng berkegiatan sosial,” imbuhnya.
Ia mengaku selama pandemi terjadi pendapatan para tukang ojek online ini mengalami penurunan yang signifikan. Sekitar 50 persen pendapatan mereka anjlok, terlebih saat puasa dan anak sekolah juga belum mengikuti kegiatan tatap muka. Banyak dari mereka yang harus berpikir keras untuk tetap mendapatkan rezeki.
“Dengan kegiatan ini kami harapkan bisa menjadi contoh. Kemudian pandemi covid19 segera berakhir dan semua kegiatan pulih seperti sedianya,”tutupnya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial1 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara