Connect with us

Sosial

Diburu Untuk Nostalgia, Harga Buah Duwet Terus Meroket

Diterbitkan

pada

BDG

Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Buah duwet atau dalam bahasa latin bernama Syzygium Cumini kini sangat langka keberadaanya. Dahulunya, buah yang memiliki warna hitam pekat kebiruan itu sangat mudah dijumpai di pekarangan warga di Gunungkidul. Namun kini, banyaknya warga yang menginginkan buah tersebut membuat harga jual duwet melambung. Per kilogramnya, saat ini harga buah duwet ini mencapai puluhan ribu.

Salah seorang penjual buah duwet, Rani warga Desa Semanu, Kecamatan Semanu mengatakan, buah duwet dalam beberapa waktu terakhir ini memang banyak dipesan oleh masyarakat di Gunungkidul. Canggihnya teknologi saat ini ia manfaatkan untuk berjualan buah duwet secara online. Sehingga dengan begitu, dirinya tidak perlu repot membuka lapak di pasar.

Berita Lainnya  Kesadaran Ikuti BPJS Ketenagakerjaan Rendah, Ribuan Pekerja Informal Rentan Terdampak Resiko Kecelakaan Kerja

“Biasanya saya jual lewat WA saja, bikin story gitu kemudian yang minat pesan ke saya,” kata Rani, Senin (14/10/2019).

Ia menjelaskan, untuk dapat memperoleh 1 kilogram buah duwet, konsumen harus merogoh kocek hingga sebesar Rp 25 ribu. Harga tersebut menurutnya wajar karena di pasaran, ketersediaan buah duwet di alam bebas sendiri sudah sangat berkurang.

“Biasanya mereka datang ngambil di rumah. Kalau saya sendiri bisa menjual hingga 9 kilogram perhari. Kalau juragan saya bisa sampai 80 kilo perharinya,” kata dia.

Sementara itu, Vivit warga Desa Karangrejek mengungkapkan, buah duwet ini selain rasanya cukup enak dan khas, juga memicu memori nostalgianya. Maklum saja, sewaktu kecil dahulu, ia sering berkeliaran di ladang bersama teman-temannya untuk memburu buah dengan ciri khas warna ungu ini.

Berita Lainnya  Pantangan Melaut Saat Jumat Kliwon Masih Dipegang Teguh Nelayan Gunungkidul

“Dulu banyak pohon duwet di sekitar rumah saya, kalau dulu tinggal izin yang punya pohon dan kita petik sendiri. Tapi sekarang sudah tidak ada karena mungkin sudah ditebang,” jelas Vivit.

Untuk rasanya sendiri, buah duwet memiliki rasa yang khas yakni perpaduan antara asam manis dan sedikit sepat. Buahnya berbentuk sedikit lonjong dengan sedikit daging buah yang berserat, dan jika dimakan akan meninggalkan warna unggu di lidah.

“Ya kalau pengen beli satu kilo gitu, untuk nostalgia masa kanak-kanak dulu. Rasanya memang ngangenin,” ucapnya disambung gelak tawa.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler