fbpx
Connect with us

Peristiwa

Diguncang Gempa 7 SR Saat Serahkan Bantuan di Lombok, Wakil Bupati Terpaksa Tidur di Tenda

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi terpaksa tidur di tenda pada kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat. Pada Minggu (19/08/2018) malam kemarin, di NTB memang sempat diguncang gempa berskala 7 Skala Richter. Gempa tersebut berpusat di 8,28 Lintang Selatan, 116,71 Bujur Timur tepatnya di perairan 30 kilometer dari Lombok Timur, NTB. Kekuatan gempa tersebut sangat terasa di Hotel Puri Indah Nusa Tenggara Barat, tempat Immawan beserta rombongan menginap. Wakil Bupati sendiri saat itu tengah mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengunjungi Lombok, NTB.

Dipaparkan Immawan saat dihubungi pidjar.com, ia bersama kepala daerah di DIY lainnya berkunjung untuk menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Lombok. Pada Minggu malam tadi, guncangan gempa sangat keras terasa. Lantaran kemudian terus terjadi gempa susulan, akhirnya rombongan urung tidur di kamar hotel.

Berita Lainnya  Perangkat Desa Beji Digerebek Polisi Saat Berjudi

Ia memaparkan, rombongan lantas memilih untuk tidur di tenda yang dibangun di bagian halaman hotel.

“Saya tidur di tenda, karena sudah biasa tidur seperti ini pada gempa Jogja 2006 ya bisa tidur nyenyak,” kata Immawan, Senin (20/08/2018) siang.

Pada kesempatan ini, Immawan menyerahkan bantuan sebesar Rp162 juta. Bantuan tersebut berasal dari Pemkab Gunungkidul sebesar 100 juta dan dari masyarakat Gunungkidul sebesar Rp 62 juta.

Untuk saat ini pasca gempa semalam, situasi di Lombok sudah berangsur normal. Meski demikian, saat dilangsungkan pertemuan dengan jajaran Pemda NTB pada siang tadi, sempat terjadi guncangan lagi.

“Rombongan dari DIY baru pulang pada Selasa (21/08/2018) pagi esok. Saat ini kita masih membriefing anggota SAR DIY yang ditugaskan di Lombok,” urai Immawan.

Berita Lainnya  Tak Kuat Menopang Beban, Truk Muatan Urug Terguling Menimpa Rumah Warga

Sementara itu, Sekda Pemda DIY, Gatot Saptadi memaparkan, rombongan dari DIY terdiri dari Bupati Bantul, Wakil Bupati Gunungkidul, Wakil Bupati Sleman, Wakil Walikota Yogyakarta, Wakil Bupati Kulon Progo, Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul. Rombongan memilih tidur di halaman hotel lantaran khawatir bangunan hotel runtuh karena gempa susulan masih terus terjadi.

Pemerintah DIY menurut Gatot memang sengaja datang untuk menemui Gubernur Nusa

Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Sultan menemui Pemerintah NTB dalam rangka berbagi pengalaman terkait

penanganan pasca gempa.

DIY sendiri memang memiliki pengalaman yang dianggap paling baik di dunia dalam rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pasca gempa pada saat bencana bencana gempa bumi pada tahun

Berita Lainnya  Nyalip Ugal-ugalan, Mobil Box Sambar Pelajar Hingga Tewas

2006 yang lalu. Pemda DIY juga menerjunkan anggota SAR untuk ikut membantu menangani korban-korban gempa.

“Beruntung Gubernur DIY semalam transit di Bali sehingga tidak ikut merasakan gempa di NTB,” beber Gatot.

Dalam kunjungan kali ini, Pemerintah DIY menyerahkan bantuan senilai

Rp 2,1 miliar yang berbentuk tunai serta sembako dan obat-obatan sebanyak 2 truk kontainer. Bantuan telah diterima oleh Wakil Gubernur NTB, Muh Amin.

“Sultan akan berbagi pengalaman bagaimana hanya dengan Rp 15 juta, masyarakat DIY bisa membangun kembali rumahnya. Bahkan bisa bangkit dalam waktu singkat. Kalau bantuan anggaran kemungkinan kecil karena anggaran

DIY sangat terbatas,” tambahnya

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler