Sosial
Dilaunching, Desain Batik Kedungkeris Diambil dari Sejarah Lokal










Nglipar,(pidjar.com)–Selasa (18/08/2020) malam kemarin, warga Kwarasan, Kapanewon Nglipar menggelar pertunjukkan wayang kulit yang dikombinasi dengan fashion show. Moment ini juga digunakan untuk memperkenalkan batik Kedungkeris. Sebuah mahakarya batik yang diciptakan berdasarkan sejarah perjalanan dan terbentuknya Kalurahan Kedungkeris.
Belasan peragawati dadakan tampil Selasa (18/8/2020) malam di halaman rumah Sunaryanto, tokoh masyarakat Kedungkeris sekaligus pemerhati budaya. Para peragawati tersebut berasal dari pelajar, mahasiswi dan juga ibu rumah tangga. Desain baju yang menggunakan kain juga didapatkan dari para penjahit yang ada di wilayah Kedungkeris.
Sunaryanto, penggagas gelaran ini mengatakan ia sengaja ingin menghadirkan peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan kemasan berbeda. Warga Kedungkeris ingin menjadikan moment HUT kemerdekaan RI sebagai waktu yang tepat untuk memperkenalkan batik Kedungkeris, sebuah mahakarya warga lokal yang patut diapresiasi dan diperkenalkan ke publik.
“Masyarakat Kedungkeris ini sudah kreatif. Mereka punya karya yang membanggakan dan harus diperkenalkan ke publik,” kata dia seusai acara.

Ia mengemas acara launching Batik Kedungkersi ini dikolaborasikan dengan pertunjukkan wayang kulit. Di mana di belakang catwalk ada seorang dalang yang memainkan cerita wayang diiringi musik kombinasi Jawa dan Bali. Suguhan pencahayaan yang spektakuler membuat pertunjukkan fashion show ini cukup menarik perhatian.
Bertajuk Fashion Show In The Village, pergelaran fashion show ini diperkenalkan di tengah masyarakat yang cukup pelosok. Fashion ini juga seolah meruntuhkan anggapan jika fashion show hanya milik warga perkotaan dan hanya di tempat-tempat yang tertutup.
“Biasanya kan fashion show itu selalu di kota, di gedung mewah dan modelnya selalu cantik-cantik. Saya coba hadirkan sesuatu yang berbeda di wilayah pelosok seperti tempat saya ini,”tambahnya.
Di moment ini, ia memang sengaja ingin menunjukkan kepada publik jika Batik Kedungkeris bisa dikemas menjadi baju yang cukup menarik. Batik Kedungkeris ini sengaja dibuat sebagai media promosi keberadaan warga Kedungkeris yang masih memegang teguh nilai budaya Jawa.
Desainer Motif Batik Kedungkeris, Guntur Susilo (45) menuturkan untuk menciptakan batik kedungkeris ia terlebih dahulu mempelajari sejarah perjalanan terbentuknya Kalurahan Kedungkeris. Dalam batik Kedungkeris ini, ia menuangkan gambar Keris dan Kedung. Di mana keris merupakan lambang sebuah kewibawaan dan kedung memiliki makna sumber kehidupan.
“Kedung itu adalah cekungan berisi air yang menjadi sumber kehidupan,”terangnya.
Untuk menciptakan motif batik ini, ia membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu lamanya. Selain mengangkat cerita sejarah Kedungkeris, batik ini juga menampilkan pewarnaan yang cenderung cerah seperti hijau, pink, kuning, ungu dan merah.
“Karena batin Kedungkeris juga memiliki makna doa dan harapan agar masa depan Kalurahan Kedungkeris semakin cerah,” tutuo Guntur.













-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan1 minggu ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan1 hari ago
Lima Makanan untuk Merawat Kesehatan Mata
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial3 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang
-
Info Ringan4 minggu ago
Sepuluh Tips Merawat Celana Jeans Secara Efektif
-
Peristiwa3 minggu ago
Laka di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Meninggal Dunia Usai Terlindas Mobil