Pemerintahan
Diperuntukan Bagi Ekonomi Bawah, Kementerian Keluarkan Program Gerakan Setengah Miliar Masker






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertingal dan Transmigrasi mengeluarkan program gerakan setengah miliar masker bagi penduduk. Program ini diharapkan mampu mengantisipasi penyebadan virus covid 19 dan menumbuhkan perekonomian di tingkat bawah khususnya melalui BUMDes. Pasalnya, program tersebut dalam pengadaannya langsung dilakukan oleh pemerintah desa (Kalurahan) dengan menggunakan Dana Desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul, Subiyantoro mengatakan, beberapa hari lalu terdapat edaran yang menyebutkan pemerintah Kalurahan wajib melakukan pengadaan masker untuk penduduk di wilayahnya. Namun demikian,dari pemerintah Kabupaten sendirihanya melakukan pendampingan, sementara yang berproses adalah pemerintah kalurahan.
“Karena surat tersebut tertuju ke Kalurahan maka pemkab tidak membuat juknis, perbub maupun tindak lanjut lainnya. Murni itu dari perintah kalurahan nanti yang berproses,” kata Subiyantoro, Minggu (09/08/2020).
Lebih panjut, semua nantinya diserahkan ke pemerintah kalurahan. Pengadaan sendiri, sesuai dengan aturan dalam surat dilakukan melalui Bumdes jika kalurahan tersebut memiliki Bumdes. Jika tidak, pengadaan harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Beberapa hal juga harus diperhatikan, mulai dari pengadaan diawal apakah sudah mencukupi atau belum, kemudian keuangan desa masih mencukupi atau tidak.
“Nanti kita dampingi agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jangan sampai justru ada temuan-temuan,” tambah dia.







Menurutnya pengadaan masker ini untuk menggerakkan perekonomian di Desa atau Kalurahan melalui Bumdes. Dengan begitu pergerakan uang tetap berada di lingkup yang sama. Selain itu jhga mendorong masyarakat untuk lebih serius lagi dalam mengantisipasi penyebaran virus covid 19.
“Untuk desain dan logo juga sudah ditentukan oleh kementerian, jadi tidak asal-asalan masker,” imbuh dia.
Carik Banaran, Kapanewon Playen, Andi Setiawan mengungkapkan, pihaknya telah mendengar adanya program gerakan setengah miliar masker itu. Kendati demikian, dari pemerintah kalurahan masih menunggu mengenai petunjuk teknis dan hal-hal lainnya.
Saat ini, kalurahan juga sedang mulai melakukan persiapan. Di Banaran sendiri ada 4.600 penduduk yang nantinya akan mendapatkan masker dari kalurahan itu. Dalam surat edaran Kementerian, masker cuci yang diberikan 4 per orangnya. Dua pengadaan pemerintah kalurahan dan 2 lainnya swadaya warga mampu (gotong royong).
“Kita masih menunggu arahan lanjutan. Jika sifatnya wajib maka harus ada perubahan kegiatan, nanti ada kegiatan lain yang dihapus,” ujar Andi.