Connect with us

Pemerintahan

Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Tren pengajuan dispensasi nikah tahun 2022 di Kabupaten Gunungkidul mengalami sedikit penurunan. Pengadilan Agama Gunungkidul selama setahun kemarin mengabulkan ratusan pengajuan dispensasi nikah tersebut. Adapun penyebab permohonan nikah dini dipicu karena remaja hamil di luar nikah.

Panitera Muda Hukum pada Pengadilan Agama (PA) Gunungkidul Khoiril Basyar, mengatakan setahun kemarin ada 171 pengajuan dispensasi nikah yang dilakukan oleh remaja di Kabupaten Gunungkidul. Dari jumlah itu, tidak semuannya disetujui oleh pihak pengadilan tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal.

“Ada 161 pemohon yang dikabulkan mendapatkan dispensasi nikah,” ucap Khoiril Basyar.

Meski jumlahnya tergolong banyak mencapai 171 yang mengajukan dispensasi nikah, namun jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 silam misalnya ,terdapat 2018 pemohon dan yang dikabulkan 205 pemohon. Belum lagi ditahun-tahun sebelumnya.

Berita Lainnya  PT WMU Bagikan Puluhan Ribu Telur

Dijelaskan, penyebab banyaknya pengajuan dispensasi nikah adalah karena para remaja ini telah hamil di luar nikah. Namun ada juga yang memang masih di bawah umur dan ingin menikah.

“Sesuai dengan Undang-Undang No.16/2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.1/1974 tentang Perkawinan, perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Aris Winanta tidak memungkiri jika pernikahan dini di Gunungkidul masih lumayan banyak. Sejak beberapa tahun lalu pemerintah menggencarkan upaya pencegahan pernikahan dini.

Mulai dari pendampingan hingga program-program lain yang sekiranya dapat menekan pernikahan dini. Rentetan pernikahan dini pun sebenarnya lumayan panjang, sehingga pendampingan perlu dilakukan.

Berita Lainnya  Di Tengah Cuaca Buruk, Obyek-Obyek Wisata Tetap Dipatok Target Tinggi

“Pendampingan tentu dilakukan karena anak kan dari sisi psikologinya belum siap,” ujarnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler