fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Sejumlah Warga Gunungkidul Tersandung Kasus Terorisme, Bagaimana Respon Pemerintah?

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Aparat penegak hukum beberapa waktu lalu melakukan penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penangkapan sendiri dilakukan beberapa Kabupaten, termasuk di Gunungkidul. Adanya penangkapan terduga teroris ini menjadi perhatian lintas sektoral untuk melakukan upaya-upaya khusus dalam menanggulangi teroris dan penyebaran paham teroris, khususnya di wilayah Gunungkidul yang selama ini adem ayem.

Di Gunungkidul sendiri, sudah ada beberapa warga yang ditangkap atas perkara semacam ini. Beberapa tahun lalu, mulai dari Kapanewon Wonosari ada satu orang diamankan oleh tim Densus 88. Kemudian berselang beberapa tahun berikutnya di Kapanewon Playen, 2 orang juga ditangkap. Baru-baru ini di Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong seorang guru SD swasta juga diamankan oleh tim anti teror tersebut.

Berita Lainnya  Bangkit dari Pandemi, Pria ini Sulap Limbah Kayu Jadi Lukisan Cantik

Menyikapi kondisi ini, pihak kepolisian dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gunungkidul akan bergerak lebih aktif kembali. Dalam hal ini adalah memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai paham-paham wawasan kebangsaan dan penguatan ideologi Pancasila.

Wakapolres Gunungkidul, Kompol Widya Mustikaningrum mengungkapkan, kepolisian akan melakukan serangkaian upaya untuk mengantisipasi adanya warga Gunungkidul yang turut masuk dalam jaringan terorisme. Upaya yang dimaksud diantaranya terus-menerus melaksanakan pemantauan warga pendatang serta menggelar sosialisasi di berbagai kalangan masyarakat.

“Sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan ini sangatlah diperlukan. Kami dan semua elemen yang ada harus lebih aktif lagi dalam mengantisipasi kegiatan terorisme di Gunungkidul,” terang Wakapolres Gunungkidul, Senin (21/02/2022).

Ia menjelaskan, berkaitan dengan penangkapan R (45) warga Jimbaran, Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong dilakukan oleh Densus 88 dan anggota dari Polda DIY yang dibantu oleh anggota Polres Gunungkidul. Adapun aktifitas R ini dipaparkan sudah dipantau oleh petugas kepolisian sejak beberapa waktu silam hingga kemudian dilakukan penangkapan.

Berita Lainnya  Pantai Selatan Masih Dominan, Bagaimana Peluang Desa Wisata dan Kawasan Non Pantai Gaet Wisatawan?

“Ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan oleh jajaran kepolisian khususnya Densus 88. Hasilnya bagaimana, kami menunggu. Prosesnya masih lama karena dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatan yang bersangkutan dalam jaringan teroris,” jelasnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal masing-masing. Termasuk dalam hal ini memahami karakter serta gerak gerik warganya. Jika nantinya ada yang mencurigakan, bisa kemudian dilaporkan ke Polsek ataupun Polres.

“Kita akan tindak lanjuti setiap laporan dari masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengatakan, pihaknya akan menggandeng beberapa lembaga agama dalam melakukan sosialisasi cinta tanah air dan wawasan kebangsaan. Kejadian penangkapan warga Gunungkidul atas kasus terorisme ini menimbulkan keprihatinan bersama dan harus segera dilakukan penggulangan.

Berita Lainnya  Penggarapan Molor Berbulan-bulan, Talud Baron Dilaporkan Telah Rampung Dikerjakan

“Ke depan kita akan mengembangkan program Migunani (mari gugah nasionalisme anak sejak dini) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan terutama bidang PAUD,” ujar Johan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler