Pariwisata
Dirasa Kurang Populer, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Geopark Indonesia Kalah Jauh dengan Malaysia
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Indonesia memiliki 160 situs geopark nasional dimana lima di antaranya sudah diakui dunia sebagai kawasan Global Geopark Network (GGN) Unesco. Salah satunya kawasan Gunung Sewu yang meliputi tiga kabupaten dari tiga provinsi yakni, Kabupaten Gunungkidul yang merupakan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri yang merupakan wilayah Jawa Tengah serta Kabupaten Pacitan yang merupakan bagian Jawa Timur. Namun demikian jumlah kunjungan ke kawasan ini masih sangat minim.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Geosite Ngingrong, Rabu (14/10/2020), Sekretaris Menteri Bappenas Republik Indonesia, Himawan Hariyoga Djojokusumo mengatakan setiap kawasan geopark memiliki keunikan. Ia mencontohkan, Geosite Formasi Sambipitu, yang berisi fosil biota laut purba yang terpendam selama jutaan tahun. Namun demikian, yang menjadi permasalahan, kawasan Geopark di Indonesia belum populer. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan.
“Kita ada lima tapi kunjungan wisatawan ke lima kawasan tersebut masih jauh tertinggal hanya 5 juta per tahun,” kata Himawan.
Himawan mengatakan, di Malaysia hanya ada satu kawasan GGN, namun per tahun jumlah kunjungan wisata lebih dari 4 juta yang datang. Untuk itu kedepannya, kawasan Gunung Sewu akan dijadikan prioritas pembangunan nasional.
“Kita sudah punya karakteristik dan keunikan sendiri, makanya berhasil mendapat pengakuan dari Unesco ini merupakan prestasi,” imbuh Himawan.
Himawan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah meminta pengelola Geopark Gunung Sewu untuk mendata kebutuhan fasilitas di kawasan yang terbentang di sisi selatan Pulau Jawa ini. Data tersebut akan dijadikan rekomendasi oleh Sekretariat Geopark di Bappenas agar nantinya lebih efektif dalam pengembangannya.
“Sebab kalo diprioritaskan ada target yang harus dicapai dan pihak mana saja yang akan digandeng. Harus ada kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak, bisa swasta dan BUMN untuk bisa berikan dukungan,” jelasnya.
Ia berharap, adanya Jalur Jalan Lintas Selatan dan juga Tol yang nantinya melewati Daerah Istimewa Yogyakarta akan memiliki dampak positif terhadap kunjungan. Baru nanti pihak investor bisa juga mengembangkan usaha fasilitas wisata di kawasan ini.
“Pemerintah sudah bukakan akses, harapannya jumlah kunjungan meningkat diikuti dengan investor yang menyediakan fasilitas,” kata Himawan.
Sementara itu General Manager Geopark Gunung Sewu, Budi Martono mengatakan, saat ini terdapat 33 geosite yang terletak di 3 wilayah. Pihaknya memiliki komitmen agar predikat ini tetap bertahan seiring dengan support dari pemerintah.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Uncategorized3 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS