Connect with us

Pemerintahan

Dirjen Kemendikbud: Omong Kosong Pengembangan Pariwisata Tanpa Kebudayaan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Potensi pariwisata yang ada di Gunungkidul sangat mendongkrak kesejahteraan masyarakat, utamanya di kawasan pesisir yang mana memang memiliki kekayaan pantai nan indah. Namun demikian, boomingnya pariwisata Gunungkidul nampaknya masih belum cukup berdampak bagi masyarakat di kawasan non wisata. Diharapkan, pemerintah mulai mendorong pariwisata melalui kebudayaan yang ada agar para warga yang tinggal di luar kawasan wisata bisa ikut merasakan kesejahteraan.

“Omong kosong jika berbicara wisata tidak bicara budaya. Apa yang mau dijual pariwisata tanpa ada budaya bisa naik kalau bahan-bahan budayanya ditampilkan untuk mendorong pariwisata,” ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramli ketika menghadiri seminar di komplek Setda Gunungkidul, Rabu (14/08/2019).

Nadjamuddin sendiri telah mendengar bahwa di Gunungkidul memiliki berbagai macam kebudayaan diantaranya seperti tradisi rasulan dan nyadran. Menurutnya, jika pemerintah serius mengelola kebudayaan yang ada, maka akan berdampak positif terhadap masyarakat luas.

Berita Lainnya  Tak Diturunkan, Target Pajak Pertambangan Tahun Ini Tetap Dipatok 1,8 Miliar

“Saya kira jika ada festival rasulan, setiap tahun setiap hari jadi akan menjadi penggerak investasi. Di situ, usaha kecil menengah akan ikut bergeliat, maka akan berdampak kepada masyarakat,” terang dia.

Festival yang dimaksud yakni setiap tahunnya di setiap desa menggelar festival. Sehingga jika sudah menjadi agenda rutin, industri di masyarakat akan ikut berkembang.

“Nanti ada yang buat pernak pernik, baju untuk kegiatan festival dan semacamnya,” kata dia.

Selain itu, penting adanya perhatian kepada para pelaku budaya. Ia mengambil contoh, saat ini kebudayaan hanya sebagai salah satu kegiatan pelengkap.

Dalam artian, banyak kegiatan kebudayaan semacam tari digunakan untuk membuka dan menutup acara semata. Hal tersebut menjadi salah satu contoh bahwa kegiatan kebudayaan belum dikelola secara maksimal.

Berita Lainnya  Dorong Musisi Terus Berkarya, Immawan Wahyudi Janji Bangun Studio Rekaman Berkelas

“Hal ini juga perlu menjadi perhatian pimpinan daerahnya, bupati atau wali kota. Sekarang pelaku seni hanya tampil di awal dan akhir acara bahkan mereka kadang lupa diberi uang transport,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, mengingat pentingnya kebudayaan, pemkab perlu memberikan wadah atau lokasi bagi para pelaku seni. Semisal di taman yang ada di Wonosari memberikan spot khusus bagi para pelaku seni.

“Semisal di Taman Kuliner, diadakan pertunjukan atau ada pelaku seni lukis misal. Mereka menempati berkreasi disitu kan bisa menjadi pendapatan mereka ketika ada pengunjung yang bersimpati memberikan uang,” terang dia.

Untuk itu, menurutnya sangat perlu penganggaran untuk kegiatan kebudayaan. Sehingga nantinya, kegiatan kebudayaan dan kearifan lokal yang ada itu mampu menggerakan sektor pariwisata.

Berita Lainnya  Lolos Seleksi Administrasi, 27 Calon Pejabat Eselon II Jalani Tes Lanjutan

“Tanpa honor, mereka juga butuh penyemangat. Birokrasi bergerak itu jika ada anggaran. Temen-temen di pendidikan sibuk dengan berbagai kegiatan karena anggaran. Kemudian di kebudayaan hanya diam, main catur ya karena tidak ada anggaran,” tutup Nadjamuddin.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 hari yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis2 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis2 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata2 bulan yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Berita Terpopuler