fbpx
Connect with us

Peristiwa

Ditipu Oknum Yang Mengaku Kasatpol PP, Karaoke Orchid Sempat Kembali Beroperasi

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Satpol PP Kabupaten Gunungkidul dikagetkan dengan adanya kabar dibukanya kembali tempat hiburan malam Orchid Karaoke dan Queen Café yang berlokasi di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Padahal, Satpol PP masih menutup dan menyegel tempat tersebut lantaran belum mengantongi izin usaha. Di media sosial sendiri mulai bertebaran kabar kembali dibukanya Orchid dan Queen Cafe dan bahkan manajemen tempat hiburan itu membuat event pembuka dengan menampilkan pentas dangdut.

Mendengar kabar tersebut, jajaran Satpol PP Gunungkidul langsung menerjunkan personel ke lokasi pada Rabu (07/03/2018) sore tadi.

Dalam audiensi internal yang dilakukan antara Satpol PP Gunungkidul bersama Manager Karaoke Orchid, Anjani, diketahui bahwa kabar dibukanya kembali tempat karaoke tersebut adalah benar adanya. Hal ini berdasarkan pengakuan Anjani, bahwa pihaknya telah mendapatkan izin dari Kasat Pol PP Gunungkidul via telepon.

Diceritakan oleh Anjani di ruangannya, pada Senin (05/03/2018) pagi silam ia mendapat telepon dari nomor tak dikenal yang memintanya menelpon Kasat Pol PP untuk mempermudah proses kembali dibukanya Karaoke Orchid meski pengurusan surat izin belum rampung. Ia pun mengiyakan tawaran tersebut tanpa adanya rasa curiga.

Berselang beberapa waktu kemudian, ia mendapat sms dari nomor tersebut untuk menghubungi nomor yang dikatakan adalah nomor Kasat Pol PP Dwi Warna. Baru saja hendak menelepon nomor yang dimaksud tersebut, Anjani kemudian langsung ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Kasat Pol PP Gunungkidul.

Berita Lainnya  Update Covid 19 Gunungkidul, 4 Pasien Dinyatakan Sembuh

“Nggak berapa lama berselang, saya ditelepon oleh nomor yang ada di sms itu. Bilang kalau dari Pak Kasat Pol PP,” cerita Anjani dalam video milik Satpol PP Gunungkidul yang diperlihatkan kepada wartawan, Rabu malam.

Dalam audiensi tersebut, Anjani lantas menunjukan bukti rekaman saat dirinya sedang bertelepon dengan orang yang mengaku sebagai Dwi Warna kepada pihak Satpol PP. Telpon yang berdurasi kurang lebih 15 menit tersebut berisi tentang penawaran Kasat Pol PP yang akan membebaskan Karaoke Orchid dari penutupan.

Awalnya, Anjani menjelaskan proses perizinan usaha yang sedang dilakukannya. Kemudian ia meminta kepada orang yang diteleponnya tersebut untuk dibuka kembali Karaoke Orchid. Permintaan tersebut langsung diiyakan oleh orang yang mengaku sebagai Kasatpol PP Gunungkidul itu.

“Saya ini Kasat. Kalau Kasat bilang buka, anggota ya terima-terima saja. Tapi untuk hari pertama jangan terang-terangan dulu bukanya ya,” kata orang tersebut dalam rekaman telepon diiringi dengan tawa.

Namun, ia tak semerta-merta begitu saja memberikan kelapangan membuka kembali Karaoke Orchid tersebut. Di akhir pembicaraan, ia meminjam uang sebesar Rp 5 juta kepada Anjani untuk keperluan anaknya. Saat itu ia berjanji akan mengembalikan uang yang dipinjamnya tersebut. Dengan begitu, pihak Orchid bisa membuka lagi tempat karaoke yang beberapa hari ini ditutup.

Berita Lainnya  Galau Tak Ada Kejelasan Status, Persatuan Staf Perangkat Desa Geruduk Kantor Bupati

Anjani pun langsung mengiyakan tawaran tersebut. Meski begitu, berdalih karena belum ada pemasukan lantaran tempat usahanya ditutup, ia mengaku belum bisa membayar sepenuhnya. Anjani sendiri lalu transfer sebesar Rp 1 juta ke nomor rekening atas nama Supriyanto yang diberikan oknum Kasat Pol PP yang diakui adalah rekening anaknya.

Berdasarkan atas izin yang dipercaya Anjani berasal dari Kasat Pol PP Gunungkidul langsung, maka dengan berani ia membuka kembali tempat Karaoke tersebut sejak Senin sore. Bahkan, spanduk peringatan yang dipasang Satpol PP dilepasnya sehingga seolah tempat tersebut memang telah dibebaskan beroperasi.

Menanggapi adanya kasus ini, Kasat Pol PP Gunungkidul Dwi Warna tidak ambil pusing. Ia merasa hal ini lumrah dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab dalam mengambil peluang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Karaoke Orchid masih ditutup sampai pihak Orchid memenuhi persyaratan izin usaha.

Berita Lainnya  Sempat 3 Kali Coba Bunuh Diri, Tugiman Ditemukan Meninggal di Dasar Sumur

“Anggota saya tahu bahwa saya tidak mungkin seperti itu. Dari suaranya saja sudah beda tadi kan? Saya sebenarnya tidak ambil pusing. Hanya tadi kan pas pengakuan itu disaksikan oleh polisi, jadi biarkan polisi mau bagaimana,” katanya.

Begitupun yang dikatakan oleh Kabid Ketertiban dan Pengawalan Satpol PP Gunungkidul, Alsinto. Dia mengaku sempat kaget ketika pihak Orchid mengatakan bahwa dibuka kembali tempat karaoke karena sudah mendapat izin dari Kasat Pol PP. Namun setelah ditelusuri lewat audiensi, diketahui bahwa yang mengizinkan adalah oknum tak bertanggung jawab yang melakukan penipuan.

“Suara tersebut jelas bukan komandan kami. Cuma kami merasa dirugikan dengan adanya penipuan tersebut karena memakai nama Satpol PP Gunungkidul yang mengizinkan tempat karaoke dibuka padahal belum adanya izin yang terbit,” tutur dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler