Sosial
DPRD: Kalau Tidak Sakit Tidak Perlu Pakai Masker, Masyarakat Tak Perlu Berburu





Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pencegahan dan memastikan agar masyarakat tidak panik. Selain itu, DPRD juga berpesan agar petugas medis siap menangani bilamana ada kasus yang terjadi dan diwanti-wanti agar tidak kecolongan. Tindakan cepat dan tanggap pemerintah sangat penting untuk menjaga situasi kondusif. Seperti halnya mengenai kelangkaan masker di mana ketakutan masyarakat membuat sangat banyak diantaranya yang memburu masker.
Ketua Komisi D, DPRD Gunungkidul, Supriyadi memaparkan, sosialisasi terkait dengan virus corona sangat penting untuk dilakukan. Agar dalam situasi yang cukup membuat panik ini, masyarakat bisa secara benar mengetahui antisipasi dan untuk menghindari informasi liar terkait dengan virus corona.
“Lintas sektor sepertinya harus mulai melakukan sosialisasi terkait apa itu corona, penanganannya bagaimana dan cara mengantisipasinya bagaimana. Jangan sampai masyarakat jadi korban gara-gara informasi liar,” kata Supriyadi, Rabu (04/03/2020).
Selain itu, dia juga berharap segera ada koordinasi di internal fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit untuk mengetahui kesiapan menghadapi virus corona. Sehingga nantinya Gunungkidul tidak kecolongan seperti adanya kasus anthraks beberapa waktu lalu.
“Harus ada deteksi, pemutusan rantai penularan dan yang jelas harus ada pemahaman terkait dengan corona agar masyarakat tidak panik dan menjadi sebuah ketakutan,” ungkap dia.



Lebih lanjut dikatakan, Gunungkidul juga harus memiliki tim dokter yang benar-benar paham terkait dengan virus tersebut. Sehingga nantinya dapat melakukan penanganan dengan benar.
“Untuk masker itu juga masyarakat perlu paham, kalau tubuh sehat tidak perlu menggunakan masker. Jangan panik kemudian mencari memborong masker dan lainnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, langkah yang harus diambil ialah saat ini masyarakat harus responsif dalam artian jika ada gejala sakit atau gangguan kesehatan agar segera membawanya ke dokter. Awalnya, virus corona dapat dilihat lantaran mirip flu biasa, demam, batuk, pilek dan sulit bernapas.
“Jika tidak ditangani dapat menjadi berat terjadi sesak napas berat atau pneumonia dan kematian. Tidak semua orang yang terkena virus corona menjadi sakit. Bagi yang daya tahan tubuhnya baik, bisa tetap sehat tanpa gejala,” terang Dewi.
Namun begitu, Dewi menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik meskipun mengalami gejala tersebut. Sebab hal itu bisa juga hanya merupakan flu biasa.
“Tapi perlu diketahui apakah ada perjalanan ke luar negeri. Ini juga penting. Kalau tidak ya jangan panik jangan bingung,” tutupnya.
-
Olahraga5 hari yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial4 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
film4 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum2 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kemen PPPA dan XL Axiata Luncurkan Program Pelatihan Keterampilan Pasca Bebas dari Lapas