Peristiwa
Dua Bulan Terakhir, 240 Bencana Tanah Longsor dan Angin Kencang Terjadi di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Belakangan ini cuaca di Kabupaten Gunungkidul tidak menentu. Sering kali tiba-tiba hujan deras dengan durasi lama dan disertai angin kencang. Kondisi ini mengakibatkan bencana terjadi di sejumlah titik, selama 2 bulan terakhir ada ratusan bencana yang terjadi di Bumi Handayani.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Sumadi mengatakan, dari bulan Januari sampai dengan 2 Maret 2023 kemarin tercatat ada 240 kejadian kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul. Mulai dari tanah longsor, rumah rusak karena dampak puting beliung, banjir yang mengenangi rumah warga dan kejadian lainnya.
“Mayoritas bangunan rumah dan warung yang terdampak angin kencang serta tanah longsor, kemudian fasilitas umum seperti sekolah yang terendam air, serta akses jalan dan talud yang rusak akibat longsor,” ucap Sumadi, Jumat (03/03/2023).
Lokasi kebencanaan yang terjadi hampir merata di 18 kapanewon di Gunungkidul. Dibeberapa titik, kejadian bencana sering kali terjadi berulang.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh petugas saat itu, Kapanewon Gedangsari merupakan daerah terparah atas kejadian bencana. Di daerah ini terjadi tebing yang longsor hingga menutup akses jalanan, di lokasi itu belum dilakukan penanganan secara maksimal karena terdapat beberapa pertimbangan. Mulai dari tanah yang masih labil dan lainnya.







Terkait dengan kebencanaan di wilayah, BPBD bersama dengan relawan lainnya telah melakukan penanganan. Tim juga setiap harinya disiagakan terlebih saat hujan lebat mulai turun dan disertai angin kencang.
“Untuk kesiapsiagaan kita siapkan personil, logistik, peralatan, dan bantuan rehab rekon bagi penanganan bencana,” ucap dia.
Disinggung mengenai anggaran untuk kebencanaan, ia mengatakan telah ada anggaran yang dipersiapkan untuk penanganan bencana di Gunungkidul. Pihaknya juga berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk penanganan jangka pendek serta penanganan untuk jangka panjang.
“Koordinasi dengan lintas sektoral tentu dilakukan, contohnya di Gedangsari itu kita koordinasi dengan DPUPRKP terkait penanganannya,” imbuh Sumadi.
Sementara itu,Aktivis Resan Gunungkidul, Edi Supadmo mengatakan, dalam kurun waktu beberapa bulan sering terjadi bencana mulai banjir hingga tanah longsor. Mitigasi bencana alam bisa dilakukan dengan kembali ramah dengan alam. Salah satunya melakukan penanaman pohon untuk mencegah longsor, banjir hingga dampak puting beliung yang meluas.
“Yang menjadi PR besar juga harus memprogramkan penataan kawasan dengan serius, kalau memang suatu kawasan dibuka untuk konservasi berarti tidak boleh ditebang dan juga kawasan ekonomi. Jenis pohonnya juga harus khusus,” ucap Edi Supadmo.
Masyarakat bisa melakukan penanaman bambu untuk mencegah longsor dan beringin untuk menyimpan air. Tentunya untuk bergerak demikian perlu ada kesadaran masyarakat dan secara menyeluruh.
“Mewujudkan kesadaraan bersama pentingnya mitigasi sangat sulit. Sebab, konservasi seringkali berbenturan dengan ekonomi. Padahal di sisi lain pohon-pohon konservasi yang sering dianggap tidak bernilai justru di masa mendatang tidak akan ternilai harganya,” tutup dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks