Pemerintahan
Dua Pasar di Nglipar dan Ponjong Diusulkan Direhab






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih menunggu persetujuan Pemerintah Pusat untuk melakukan revitalisasi pasar tradisional pada tahun ini. Namun demikian, dipastikan pemeliharaan di pasar tradisional tetap dilakukan pada tahun ini.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Wasana, mengatakan jika pada tahun ini pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian untuk melakukan rehab skala besar di pasar tradisional. Menurutnya, masih adanya refokusing anggaran menjadi salah satu penyebab belum dipastikannya rencana rehab yang akan dilakukan.
“Usulan tetap ada, tahun ini kami usulkan dua pasar tradisonal untuk di rehab. Tapi itu persetujuannya tergantung dari Kementerian,” ucap Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Wasana, Senin (06/02/2023).
Dijelaskannya, pasar Wotgalih di Kapanewon Nglipar dan pasar Karangijo di Kapanewon Ponjong sudh diusulkan untuk segera direhab. Pihaknya berusaha mengakses dana Tugas Pembantu dari Kementerian untuk melakukan rehab. Dari rencana yang diusulkan, kedua pasar tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 7 miliar. Ia menyebut jika rehab pasar tradisional diusahakan disetiap tahunnya, seperti pada tahun 2022 kemarin pihaknya melakukan rehab di Pasar Munggi Kapanewon Semanu.
“Pasar Wotgalih kami usulkan sebesar Rp. 4 miliar dan pasar Karangijo kami usulkan Rp. 3 miliar untuk melakukan rehab,” terang Wasana.







“Terakhir rehab itu tahun lalu di Pasar Munggi Semanu, anggarannya juga dari dana Tugas Pembantu senilai Rp. 3 miliar,” imbuhnya.
Ditambahkannya, pelaksanaan pemeliharaan pasar tradisional ia pastikan pada tahun ini tetap berjalan. Rencananya pemeliharaan akan dilakukan pasar di delapan kemantren. Dia berharap agar pada tahun ini anggaran untuk melakukan rehab di dua pasar tersebut dapat disetujui sehingga akan berdampak pad kenyamanan pengunjung saat berbelanja.
“Tahun ini yang ada rehab kecil di kisaran Rp. 10 juta per pasar rencananya di delapan Kemantren. Jadi tahun ini untuk legiatan yang sifatbya lelang-lelang belum ada,” bebernya.
“Untuk di Pasar Munggi yang sudah selesai di rehab kami menunggu akad hibah yang renacanya bulan Februari atau Maret, setelah itu kita akan menempatkan pedagang yang sempat kena relokasi,” tutup Wasana.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial6 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah