Peristiwa
Dua Pemancing Terjebak di Batu Karang Saat Tiba-tiba Gelombang Pasang




Tanjungsari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang pasang yang menerjang pesisir selatan Gunungkidul tak hanya berdampak pada kerusakan pada kapal dan aktivitas nelayan di perairan, namun juga sempat hampir mencelakakan 2 orang pemancing. Kedua pemancing naas itu terjebak di batu karang Pantai Watu Kodok pada Minggu (07/10/2021) pagi kemarin. Beruntung, terjangan gelombang tinggi tersebut tak sampai menghanyutkan mereka hingga akhirnya berhasil diselamatkan.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, menceritakan, gelombang pasang kembali menerjang kawasan pantai selatan pada Minggu pagi kemarin. Saat itu, ada sejumlah orang yang berasal dari Sumberadi, Kabupaten Sleman yang tengah memancing. Romongan tersebut sudah datang sejak hari Sabtu (06/10/2021) sore kemarin.
Lebih lanjut, Surisdiyanto menambahkan, setelah rombongan tiba pada hari Sabtu sore, mereka lantas menginap di kawasan Pantai Watu Kodok. Dua orang anggota rombongan, Jafar Abidin (40) dan Eko Purwanto (42) yang merupakan warga Jongrangan, Sumberadi, Sleman melakukan aktivitas memancing pada Minggu pagi. Pada sekitar pukul 05.30 ketika kedua orang tersebut pergi memancing, kondisi gelombang laut masih dalam keadaan tenang. Namun pada pukul 07.00 gelombang laut tiba-tiba pasang. Kedua orang yang memancing di atas batu karang tersebut kemudian berteriak meminta pertolongan lantaran terjangan ombak yang cukup kuat pada waktu itu. Memang sangat berbahaya bagi keduanya untuk turun dari batu karang dan kembali ke daratan.
“Posisi batu karang sendiri berada di jarak 50 meter dari bibir pantai, saat gelombang tinggi keduanya berteriak meminta pertolongan,” terang Suris, Senin (08/11/2021).
Kejadian tersebut disaksikan oleh warga yang saat itu berada tak jauh dari lokasi memancing. Salah seorang warga mengingatkan kedua orang yang terjebak di batu karang untuk tenang dan tak berusaha untuk turun dari batu. Sejumlah warga lantas melapor ke tim SAR Wilayah II. Mengetahui kejadian tersebut, Tim SAR langsung menuju ke lokasi untuk memberikan instruksi kepada kedua orang yang terjebak agar tenang dan menunggu air surut.




“Kedua orang itu berhasil dievakuasi setelah kurang lebih dua jam terjebak di batu karang, waktu itu air mulai surut dan keduanya dievakuasi ke tepian,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang terjadi di sejumlah wilayah, termasuk pesisir selatan Gunungkidul. Dalam peringatannya, BMKG memprediksi tinggi gelombang yang akan menerjang pesisir selatan Gunungkidul setinggi 2,5 meter hingga 4 meter yang termasuk cukup tinggi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Sosial1 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
BKPPD Periksa 2 ASN Yang Diduga Terlibat Perselingkuhan
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Gempa 5,2 SR Guncang Gunungkidul
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Keluarga Korban Laka Laut di Pantai Drini Akan Terima Asuransi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sleman City Hall Hadirkan Blooming Fortune dan Rangkaian Event Menarik Sambut Imlek 2025
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Mengapung di Telaga