Peristiwa
Dukuh Melikan Meninggal Kesetrum Saat Bantu Renovasi Balai Desa
Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Nasib malang dialami oleh Sumarno (55), Dukuh Melikan, Desa Melikan Kecamatan Rongkop. Niatnya ikut merenovasi bangunan Balai Desa Melikan justru meregang nyawa. Dia tersengat listrik di bagian tangan dan kaki saat tengah mengangkat ember berisi material adukan. Beberapa saat mendapatkan penanganan medis namun kondisinya memburuk hingga akhirnya Rabu (25/12/2019) pagi tadi ia meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Rongkop, Aipda Priyo mengatakan, selepas kejadian tersengat listrik pada Rabu (18/12/2019) lalu, Sumarno kemudian mendapatkan penanganan intensif dari medis. Semula untuk penanganan pertama dilakukan di puskesmas terdekat, kemudian dirujuk ke rumah sakit Panti Rahayu.
Lantaran luka bakar yang dialami cukup serius kemudian korban kembali dirujuk ke rumah sakit Sardjito Yogyakarta untuk tindakan penanganan luka. Rabu pagi tadi kondisinya semakin memburuk, dari medis kemudian menyatakan korban meninggal dunia.
“Pagi tadi meninggal. Kondisinya memang memburuk, bahkan beberapa hari lalu korban menjalani operasi amputasi kedua tangannya,” ucap Aipda Priyo, Rabu siang saat dikonfirmasi.
Tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Camat Rongkop, Agung Danarto. Kondisi Sumarno yang mengalami kecelakaan saat tengah ikut melakukan renovasi bangunan Kantor Kepala Desa tersebut terus ia pantau. Diketahui memang sejak awal, tangannya mengalami luka bakar yang sangat serius. Bahkan di kaki juga mengalami luka bakar.
“Luka bakar di tangan mengakibatkan jaringannya tidak berfungsi. Sehingga tangan sulit digerakkan,” terang Agung.
Observasi dilalukan oleh medis dan kemudian dilakukan tindakan dengan mengamputasi kedua tangan yang sudah tidak berfungsi itu. Untuk luka bakar di kaki dari keterangan yang ia dapat hanya sebatas luka biasa. Sayangnya kondisi tubuh Sumarno terus memburuk. Sempat membaik namun kembali turun. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Dimakamkan hari ini. Untuk tindakan selanjutnya bagaimana nanti baru akan dibahas oleh pemdes dan kecamatan, yang terpenting saat ini fokus ke pemakaman dulu,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui Rabu (18/12/2019), Sumarno bersama dengan sejumlah perangkat desa ikut merenovasi bangunan balai desa. Sumarno bertugas mengangkat ember berisi adukan material dari lantai bawah menuju lantai 2. Sebelum kejadian, Sumarno berada di lantai 2. Ember berisi adukan material tersebut di tarik oleh Sumarno mengggunakab holo (penarik) yang terbuat dari baja ringan. Tanpa disadari saat menarik, holo tersebut mengenai kabel beraliran listrik.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
event3 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional