Info Ringan
Empat Permainan Tradisional Dengan Unsur Edukatif Untuk Anak






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com) —Memang tidak ada salahnya jika anak bermain gadget, tapi alangkah baiknya untuk dibatasi. Karena berlebihan bermain gadget juga tidak baik untuk dirinya. Apalagi jika sampai. Ada banyak sekali permainan yang bisa si kecil mainkan. Tapi, tak semua permainan memiliki unsur edukatif yang baik untuk tumbuh kembangnya. Jika Anda sedang mencarikan jenis permainan yang sarat edukasi dan bermanfaat baik bagi tumbuh kembang buah hati, Anda bisa menyimak informasi tentang ragam permainan anak yang mendidik di bawah ini.
Bentik
Bentik yang juga dikenal dengan istilah gatrik ini membutuhkan dua batang bambu dengan panjang masing-masing sekitar 30 cm dan 15 cm dan dimainkan di sebuah lahan yang luas. Bentik ini dimainkan oleh dua kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari tiga atau empat orang. Setiap kelompok memiliki tugas, satu kelompok bertugas melemparkan batang bambu dengan cara batang bambu yang panjang digunakan untuk memukul atau melempat batang bambu pendek yang diletakkan di sebuah alas, biasanya dari batu bata. Kemudian kelompok lawannya menangkap bambu tersebut.
Kalau kelompok lawan berhasil menangkap bambu tersebut, maka keduanya harus bertukar peran dan akan mendapatkan poin. Namun, jika tidak berhasil tertangkap, kelompok yang satunya yang akan mendapat poin, semakin jauh tongkat terlempar, semakin banyak pula poin yang didapatkan. Pemenang ditentukan dari kelompok mana yang memiliki poin paling banyak.
Lewat permainan ini, anak-anak bisa belajar untuk patuh terhadap peraturan yang ada. Mereka akan belajar untuk menerima kemenangan tim lawan tanpa iri hati. Pemenangnya pun tidak akan menyombongkan diri dan menindas kelompok yang kalah. Setelah permainan selesai, mereka bisa kembali menjadi kawan, bukan lawan







Ular Naga
Ular naga merupakan pemainan anak kecil yang bisa dimainkan tanpa menggunakan alat bantu apapun. Hal yang dibutuhkan dalam permainan ini hanyalah anggota yang banyak. Semakin banyak jumlah anak yang ikut bermain, semakin panjang pula barisan yang disebut sebagai ular naga. Dengan begitu, bermain ular naga pun akan bertambah seru dan menyenangkan.
Cara bermainnya cukup sederhana, dua anak akan berdiri berhadap-hadapan dengan menggandengkan tangan mereka ke atas sebagai pintu gerbang bagi anak ular naga untuk lewat. Saat mereka lewat, mereka akan menyanyikan lagu ular naga, dan ketika lagu berakhir maka akan ada satu anak yang kebetulan berada di dalam gerbang akan terperangkap.
Anak yang terperangkap tersebut kemudian harus memilih akan berpihak kepada siapa di antara dua anak yang berperan sebagai pintu gerbang. Kemudian ia akan berdiri di belakang anak yang ia pilih. Begitu seterusnya sampai anak ular naga habis. Salah satu permainan anak yang mendidik ini akan mengajarkan anak-anak untuk bijak dalam memilih sebuah pilihan.
Gobak Sodor
Permainan anak yang mendidik kedua yang bisa Anda perkenalkan kepada buah hati adalah gobak sodor yang juga sering dikenal dengan nama galah asin atau galasin. Aktivitas seru ini bisa dilakukan si kecil bersama teman-temannya.
Untuk bermain gobak sodor membutuhkan dua kelompok, di mana masing-masing kelompoknya terdiri dari tiga sampai lima anak. Anda bisa menggambar garis berbentuk segiempat sebanyak enam bagian, dengan susunan lebar dua kotak dan panjang tiga kotak.
Dua kelompok tersebut akan menjadi kelompok penjaga dan penyerang. Tugas kelompok penjaga adalah menjaga garis agar tidak dilewati oleh kelompok penyerang. Kelompok penyerang harus mampu melewati garis menuju ke baris kotak akhir dan kembali ke baris kotak depan dengan hadangan kelompok penjaga. Jika seluruh anggota dari kelompok penyerang berhasil lolos melewati garis dan kembali ke baris kotak depan, maka kelompok tersebut yang memenangkan pertandingan ini.
Lompat Tali
Lompat tali merupakan salah satu permainan yang sering dianggap sebagai permainan anak-anak perempuan. Anda pun bisa mengenalkan aktivitas seru ini kepada anak Anda. Lewat permainan ini, si kecil akan banyak melatih kelincahan fisik mereka dengan banyak melompat.
Konsep dari lompat tali hampir sama dengan olahraga lompat tinggi. Hanya saja media yang digunakan sedikit berbeda, yaitu menggunakan gelang karet yang sudah dirangkai sedemikian rupa hingga berbentuk memanjang layaknya sebuah tali.
Permainan ini bisa dimainkan oleh tiga orang, dua orang memegang ujung tali dan memutarkannya, serta satu orang lainnya melompati tali tersebut. Lompat tali sebenarnya tidak hanya bisa dimainkan tiga orang, bisa juga lebih. Mereka akan saling bergantian untuk memegang talinya dan melompat. Hal ini akan melatih kesabaran si kecil untuk mendapatkan giliran. Selain itu, si kecil juga akan melatih konsentrasinya agar bisa melompati tali dengan lancar.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter