Connect with us

Info Ringan

Enam Tips Merawat Tanah Agar Tetap Subur Dan Gembur Saat Berkebun

Diterbitkan

pada

BDG

Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Memiliki pekarangan taman dengan aneka tanaman cantik sangatlah menyejukkan. Selain itu, ketersediaan area hijau pun akan membuat hunian menjadi lebih sehat dan nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Namun, apa jadinya jika tanaman di pekaranganmu sulit tumbuh karena kondisi tanah yang kurang subur? Sebagai informasi, kondisi tanah yang kering atau tandus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cuaca, struktur dengan porositas rendah, kekurangan mineral, kekurangan organik ataupun kurangnya rongga udara pada permukaan media tanam ini. Berikut tips dan trik untuk mengembalikan tanah di pekarangan hunian agar kembali subur sehingga dapat dijadikan sebagai media tanam yang maksimal. Mau tahu apa saja? Simak ulasan di bawah ini, ya!

Kembali Gembur Dengan Sekop

Penggemburan atau penghancuran pori-pori tanah yang keras membantu mengembalikan kondisi media tanam ini dari tandus menjadi subur. Anda bisa memanfaatkan alat seperti cangkul atau sekop untuk membalikkan permukaan tanah sehingga tekstur menjadi lebih lunak, membuat tanaman lebih mudah menembus media tanam dan memaksimalkan perkembangan. Selain itu, penggemburan ini juga dilakukan agar udara bisa mengalir dan membuat media tanam itu sendiri bisa bernafas dengan cukup.

Berita Lainnya  Gapai Suara Dawai dari Panji Sakti Siap Alunkan Irama Hati Pendengar

Gunakan Kapur Dolomite

Tanah yang kering cenderung memiliki tingkat keasaman atau pH yang tinggi, sehingga Anda harus mengatur tingkat pH agar seimbang, dalam artian tidak terlalu rendah ataupun tinggi. Cara termudah, Anda bisa menaburkan kapur dolomite pada permukaan media tanam ini sehingga pH tetap stabil.

Berikan Nutrisi Berupa Mineral

Salah satu penyebab tanah tandus adalah kurangnya kandungan mineral seperti klorin, tembaga, kobalt, besi, belerang, seng maupun boron. Untuk menambahkan kandungan mineral, Anda bisa menambahkan bebatuan yang sudah mengalami pelapukan ke dalam lapisan permukaan media tanam ini.

Manfaatkan Pupuk Kompos

Salah satu alasan tanah menjadi kurang subur adalah kekurangan zat hara. Untuk menanggulangi masalah ini, Anda bisa menyebarkan pupuk kompos atau kotoran ternak sebagai penyuplai kebutuhan zat hara organik pada tanah dan membantu proses penghancuran puing tanah yang menyebabkan tandus.

Batasi Penggunaan Pupuk Kimia

Berita Lainnya  Tak Harus Keluar Rumah, Ini Piihan Rayakan Malam Tahun Baru di Rumah

Selain menggunakan pupuk kompos, Anda juga bisa memanfaatkan pupuk kimia seperti NPK, urea ataupun ZA untuk menutrisi tanah yang tandus. Pupuk kimia dapat diserap langsung oleh tanaman sehingga tumbuh secara subur, namun penggunaannya tak boleh berlebihan karena senyawa yang tidak terserap tanaman akan mencemari air tanah dan bisa menyebabkan tanah menjadi asam dan keras.

Lakukan Rotasi Penanaman

Cara lainnya, Anda bisa melakukan rotasi penanaman pada tanaman yang berumur pendek untuk menjaga kesuburan tanah, misalnya dalam satu tahun dijadwalkan untuk menanam empat jenis tanaman berbeda. Rotasi penanaman ini sangat umum dilakukan oleh para petani sebagai upaya untuk menjaga agar media tanam ini tetap gembur dan subur. Proses mengembalikan kesuburan tanah di atas bisa Anda lakukan secara bertahap dalam kurun waktu sekitar satu bulan. Meskipun langkah pertama sudah cukup bagi Anda untuk melakukan penanaman kembali, namun Kania menyarankan untuk mengikuti seluruh rangkaian untuk memaksimalkan kondisi media tanam ini. Selain itu, perawatan tanah pun harus dilakukan secara berkala untuk menjaga kesuburan tanah dan membuatnya siap sedia untuk dijadikan media tanam, misalnya menambahkan pupuk organik setiap satu tahun sekali dan menggunakan pupuk kimia selama periode tanam dengan dosis sesuai anjuran dan tidak berlebihan.

Berita Lainnya  Tujuh Alasan  Bulan Ramadhan Banyak Pengeluaran

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler