Connect with us

Pemerintahan

Gagal Saat Nyalon Carik, Budi Dilantik Jadi Jogoboyo

Diterbitkan

pada

BDG

Gedangsari, (Pidjar.com)–Setelah gagal saat mencalonkan diri sebagai carik Kalurahan Sampang tiga tahun silam menjadi pembelajaran berharga bagi Budi Musthofa (31). Bapak tiga orang anak ini kemudian maju kembali dalam pencalonan Jogoboyo Kalurahan Sampang yang lowong. Dan akhirnya setelah melalui proses seleksi, Budi berhasil mengalahkan 11 rivalnya hingga akhirnya kemarin, Jumat 09/10/2020 dia dilantik menggantikan posisi Suwardi yang purna tugas. Hadir dalam upacara pelantikan dan serah terima jabatan Jogoboyo tersebut Kepala Dinas DP3AKBPMD Gunungkidul, Sujoko, Panewu Gedangsari Martono Iman Santoso dan para Lurah se Kapanewon Gedangsari.

Menurut Suharman, Lurah Sampang, pelaksanaan seleksi pengisian jabatan Jogoboyo adalah amanah dari Perda Kabupaten Gunungkidul nomor 12 tahun 2016 dan Perbup 18 tahun 2019.

“Semua telah kami jalankan sesuai tahapan tahapan yang telah ditetapkan dan terpilih Budi Musthofa. Untuk itu kami berharap terlantik segera menyesuaikan diri dengan rekan-rekan lainnya dalam mengemban amanah sebagai pamong yang siap memajukan Kalurahan Sampang ke depan,” kata Suharman.

Sejak proses sosialisasi, penjaringan, seleksi hingga terpilihnya Jogoboyo yang baru, diakui Suharman tidak lepas dari kekurangan. Namun semua itu bisa teratasi oleh Tim Panitia serta pamong Kalurahan Sampang. Proses ujian berlangsung transparan, fairplay bahkan melibatkan akademisi dari Universitas Janabadra Yogyakarta.

Berita Lainnya  Punya Rumah Kuno Jangan Dijual ke Kolektor, Tawarkan ke Pemerintah

“Kendala itu pasti ada, tetapi saya percaya sepenuhnya panitia dan tim penguji bertindak secara professional. Semua berlangsung secara transparan dan fairplay seperti apa yang termaktub dalam peraturan daerah. Untuk itu setelah Jogoboyo yang baru ini terlantik suasana politik di Sampang yang sempat menghangat segera reda dan pulih seperti semula,” tegas Lurah Sampang.

Sementara itu Panewu Gedangsari, Martono Iman Santoso dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Kalurahan Sampang yang sukses menyelenggarakan seleksi pengisian Jogoboyo sesuai dengan amanah Perda maupun Perbup.

“Untuk itu saya minta kepada Jogoboyo terlantik untuk segera membaur dengan para pamong kalurahan lainnya. Setumpuk tugas-tugas pemerintahan kalurahan menjadi beban saudara. Cepatlah beradaptasi dan belajar, sebab masyarakat tentunya menuntut pelayanan yang prima, professional cepat dan ramah,” tegas Martono Iman.

Disisi lain Sujoko, Kepala DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul juga memberikan arahan dan petuah agar aparat pemerintah kalurahan semakin berhati hati dan professional dalam mengelola anggaran baik itu ADD maupun Dana Desa dari Pemerintah Pusat.

Berita Lainnya  Program Covid19 Vaksin Booster di Gunungkidul, Perlukah?

“Jadi apa yang dilakukan Pemerintah Kalurahan Sampang saat ini sudah sangat tepat. Begitu masa jabatan Jogoboyo yang lama habis sudah langsung dilantik penggantinya. Jadi tidak ada kekosongan jabatan. Apalagi jabatan Jogoboyo yang begitu sentral di pemerintah kalurahan yang tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Terkait adanya pro dan kontra ataupun puas tidak puas dalam suatu seleksi pengisian pamong itu sudah biasa. Selama panitia dan tim penguji sudah jujur dan professional, yakin tidak akan terjadi gejolak di masyarakat,” pesan Sujoko.

Budi Musthofa sendiri mengaku sudah banyak belajar sebelum mendaftar sebagai Jogoboyo Sampang, sebab pada seleksi jabatan Carik tiga tahun silam dirinya juga ikut mendaftar namun gagal dan tersingkir.

Berita Lainnya  Baca Ribuan Buku Gratis dan Bisa di Mana Saja Melalui Layanan e-Pusda Gunungkidul

“Lantaran sudah mengerti dan memahami kisi kisi soal yang diujikan panitia kemarin, saya dapat menyelesaikan materi ujian dan meraih nilai tertinggi. Untuk itu sejak dilantik saat ini, saya menyatakan diri siap mengemban amanah sebagai Jogoboyo dan akan banyak belajar. Terkait saudara-saudaraku yang kemarin kalah dalam seleksi, akan segera saya rangkul agar tetap terjalin persahabatan yang erat,” katanya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler