Sosial
Gagasan Laboratorium Pertanian Sutrisna Wibawa, Petani Bisa Bekerja Saat Kemarau





Nglipar,(pidjar.com)– 80 persen penduduk Gunungkidul berprofesi sebagai petani. Berbagai terobosan mulai diterapkan oleh warga untuk memajukan sektor pertanian daerah mereka. Seperti halnya yang dilakukan oleh warga Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, dimana beberapa waktu terakhir mulai mengembangkan pertanian dan pariwisata dengan konsep agrowisata untuk mengatasi permasalahan lahan kering. Disamping itu juga untuk membangun sektor utara khususnya Nglipar memiliki obyek wisata yang menarik.
“Saya pribadi mengapresiasi kegigihan masyarakat kreatif dan inovatif dengan membuka agrowisata pertanian untuk mengatasi lahan kering dengan polybag,” ucap Prof. Sutrisna Wibawa usai penyerahan bantuan pupuk bagi masyarakat di daerah tersebut, Kamis (20/07/2023).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dengan potensi yang dimiliki oleh warga setempat khususnya di Padukuhan Klegung, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar ia memiliki gagasan untuk menjadikan daerah ini sebagai laboratorium pertanian yang lengkap. Sehingga petani dari berbagai daerah di Gunungkidul bisa belajar di kawasan pesona Lembah Oya untuk mengembangkan sektor pertanian agar lebih maju kembali.
Laboratorium yang dimaksud berkaitan dengan bagaimana cara memanfaatkan lahan kering agar tetap produksi pada saat musim kering, jenis tanaman yang cocok ditanam, pengolahan dan pemanfaatannya.
“Saya rasa cocok bila ada laboratorium pertanian disini. Masyarakat disini kreatif, mengatasi lahan kering saat kemarau masyarakat menggunakan polybag untuk bertanam,” jelasnya.





“Disamping itu, kawasan utara kan untuk wisatanya tidak melejit kawasan selatan yang tersentral. Konsep wisata pertanian di Pesona Lembah Oya sesuai dengan karakteristik kawasan utara,” papar dia.
Mantan rektor UNY tersebut, saat ini tengah konsen pada sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul. maka dari itu, dalam beberapa kesempatan ia bersama dengan Sumanto Bapilu Partai Gerindra Gunungkidul dan tim memberikan dukungan dan perhatian penuh terhadap para petani, salah satunya adalah pemberian bantuan pupuk organik.
Dijelaskan, bantuan 10.000 ton pupuk ini akan diserahkan secara bertahap untuk petani di seluruh wilayah Gunungkidul. beberapa kalurahan telah tersasar bantuan tersebut. Kemudian untuk warga Klegung juga mendapatkan 8,5 ton atau per KK mendapatkan pupuk sebanyak 50 ton.
“Kalau untuk sekarang kami berikan secara gratis, tapi kedepan tentu tidak. Kami kedepan juga berupaya memilah apa yang menjadi kebutuhan petani, misal bibit atau bagaimana penanganan pasca panen (penjualan) dalam bentuk mentah, setengah jadi atau sudah siap edar akan kami bantu pasarkan. Namun tentu dalam jumlah besar karena operasi ini kan nasional,” Sutrisna Wibawa menjabat sebagai ketua Koperasi Jaringan Jasa Usaha Bersama ini.
Menurutnya penguatan di sektor pertanian sebagai sumber perekonomian warga dan daerah sangat penting dilakukan. Sebab isu kemiskinan di daerah ini masih cukup tinggi.
“Insya Allah program plasma yang kami gagas bersama dengan koperasi ini bisa menjadi solusi bagi petani untuk sebelum tanam maupun pasca panen. Saya banyak menerima keluhan dari petani terkait dengan pupuk, dan lain sebagainya,” imbuh dia.
Perwakilan pengelola destinasi Pesona Lembah Oya, Suwarno, menyambut baik dukungan dan bantuan pengembangan destinasi wisata yang ia kelola bersama masyarakat Lahan pertanian yang berada di dekat kawasan destinasi akan dijadikan pula sebagai tempat edukasi pertanian serta untuk kegiatan lainnya.
“Kami bersyukur ada perhatian dari pihak lain terhadap program yang kami gagas. Semoga apa yang diperbantukan dan dukungan yang diberikan menjadi pemacu kami untuk lebih berkembang,” tutup dia.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK