fbpx
Connect with us

Pendidikan

Gambar Burung dalam Bentuk Kolase, Seniman Cantik Ini Terpilih Ikuti Pameran Lawan Corona

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Kabar membanggakan datang dari perupa Kabupaten Gunungkidul. Salah satu perupa wanita di Gunungkidul terpilih mengikuti pameran dalam jaringan Solidaritas Perupa Indonesia Melawan Corona.

Adalah Aryati Yunita Sari. Akhir Juni lalu, ia mendapatkan informasi dari platform media sosial instagram adanya pameran daring yang akan digelar Kemedikbud. Pameran ini memang terbuka untuk seluruh perupa di Indonesia. Tujuannya yakni memberikan wadah kepada perupa Indonesia untuk dapat berkreasi di tengah pandemi.

Kemedikbud sendiri menggunakan tema Menjaga Api Kehidupan dan Optimisme dalam Menghadapi Pandemi Covid19. Mendengar informasi ini, wanita yang mengaku sejak TK memiliki hobi menggambar lantas bergegas untuk mendaftarkan karyanya.

Kepada pidjar.com, wanita cantik ini mengaku menggambar burung dalam bentuk kolase. Ia mengusung tema urban dimana ia anggap sebagai realita kehidupan sehari-hari dengan penggambaran wujud burung.

Filosofi, burung adalah manifestasi kesucian. Lambang yang murni dan sakral,” ucap dia saat bincang-bincang dengan pidjar.com, Minggu (19/07/2020).

Ia memiliki ke khasan drawing karakter dengan objek gambar yang menggambarkan figur manusia berkepala burung, sebagai ciri khas drawingnya. Kekhasan ini membawa namanya turut menjadi daftar perupa yang turut mengikuti pameran.

Berita Lainnya  Wacana Sampel Swab Rutin Untuk Pelajar Guna Antisipasi Penyebaran Covid19 di Lingkungan Sekolah

Saya membuat sekitar dua Minggu, kemudian saya kirim ke email yang ditentukan,” ujar wanita yang juga meupakan guru ini.

Kaget bukan main, saat pengumuman 26 Juni lalu, karyanya terpilih di antara 75 karya terbaik se Indonesia. Ia mengaku cukup bangga lantaran, kompetisi untuk mengikuti pameran daring perdana kemdikbud ini cukup ketat.

Ada sekitra 817 karya yang ikut mendaftar,” imbuhnya.

Warga Padukuhan Kepek I, Kalurahan Kepek Kapanewon Wonosari ini kedepannya berharap tetap eksis dan hidup dengan seni. Menurutnta seni merupakan salah satu media refleksi diri. Menjaga kesehatan mental dan kewarasan diri lewat berkarya seni.

Karena pandemi sangat ‘mengganggu’ psikis bagi orang-orang yang tidak kuat terhadap rumor yang tidak bertanggung jawab,” tutup Ibu satu putri ini.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler