Pendidikan
Gedung Dirobohkan, Puluhan Siswa SD N 2 Tepus Sekolah di Balai Padukuhan





Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Tahap awal pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang melintas di Tanjungsari-Tepus sudah mulai dilaksanakan. Sejumlah pekerja mulai membersihkan pepohonan maupun bangunan bekas rumah warga. Salah satu bangunan rumah yang terdampak pembangunan tersebut adalah gedung SD Negeri Tepus 2 yang terletak di Padukuhan Blekonang 1, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus. Para siswa SD Negeri Tepus 2 saat ini praktis tak memiliki sekolah. Pembelajaran tatap muka bahkan saat ini harus dilakukan di Balai Padukuhan setempat.
Aktifitas alat berat di kawasan ini sejak beberapa pekan terakhir sudah mulai berlangsung. Sekitar 3 minggu lalu, bangunan SD sudah dirobohkan oleh pekerja di JJLS. Sehingga aktifitas pembelajaran sendiri terpaksa harus dilakukan di Balai Padukuhan Blekonang 1 dan Blekonang 2. Sebenarnya ganti rugi gedung itu sudah diberikan sejak 2 tahun lalu, namun demikian, hingga saat ini memang masih belum ada pembangunan gedung baru.
Komite SDN Tepus 2, Supriyadi mengaku sekitar 3 pekan lalu tiba-tiba mendapatkan pemberitahuan mengenai gedung yang akan dirobohkan. Karena terkesan mendadak, maka dirinya kemudian berunding dan meminta tenggang waktu sekitar 2 minggu untuk memindahkan barang milik sekolah.
“Setelah berunding, peralatan, perlengkapan, dan dokumen milik sekolah untuk dipindahkan ke Balai Padukuhan Blekonang 1 dan 2,” papar Supriyadi, Rabu (20/102/2021).
Sementara itu, anggota Komite SD Negeri Tepus 2, Sugiran mengatakan untuk SD tersebut informasinya akan dilakukan regrouping. Di mana rencana tersebut sudah sejak 2014 lalu. Akan tetapi banyak yang kurang sepakat dengan wacana tersebut. Sebab jarak tempuh ke sekolah SD Negeri Tepus 4 yang berada di Padukuham Gembuk dirasa terlalu jauh.
“Jaraknya sekitar 4 kilometer. Jadi wali murid banyak petimbangan, diantaranya jarak tempuh dan lainnya,” ucap Sugiran.
Ia menjelaskan, PTM di gedung balai padukuhan membuat proses belajar mengajar tidak optimal. Masyarakat berharap agar dinas memikirkan ulang atas wacana regrouping tersebut sehingga pemerintah membangunkan gedung baru untuk SD Negeri Tepus 2.
Jumlah siswa yang belajar di SD N 2 Tepus, saat ini sebanyak 37 siswa yang berasal dari 5 padukuhan, yaitu Blekonang 1, Blekonang 2, Blekonang 3, Trosari 1 dan Trosari 2. Karena tidak adanya kejelasan ini, banyak masyarakat yang ragu untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah ini. Pihak sekolah sendiri juga tidak membuka pendaftaran.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Ali Ridlo mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan bidang terkait untuk membahas tentang wacana regrouping dan penanganan SD N Tepus 2 tersebut. Pasca pembangunan, kondisi para siswa memang cukup memprihatinkan.
“Masih kami lakukan koordinasi dengan yang membidangi,” ucapnya.
-
Olahraga3 hari yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Sosial4 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial4 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
film4 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Hukum2 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan