Pendidikan
Antusiasme Pelajar Manfaatkan Bus Sekolah Tinggi, Dishub Berencana Tambah Hingga Belasan Armada


Wonosari,(pidjar.com)–Antusiasme para pelajar Gunungkidul untuk menggunakan fasilitas Bus Sekolah dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul di luar dugaan cukup tinggi. Hingga saat ini, peminat bus sekolah sendiri semakin banyak dan bahkan armada maupun pengemudi yang saat ini beroperasi sampai kewalahan dalam mengangkut pelajar. Ke depan, Dishub Gunungkidul tengah menggagas penambahan armada bus sekolah untuk lebih menjangkau seluruh wilayah.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengungkapkan, sejak dua bulan terakhir ini, pemerintah Kabupaten Gunungkidul melauncing program bus sekolah yang dimaksudkan untuk menyediakan transportasi yang aman bagi pelajar. Terdapat 3 armada bus milik pemerintah yang dimanfaatkan untuk program ini. Ternyata, respon pelajar dan orang tua cukup bagus di mana banyak yang ingin turut memanfaatkan bus sekolah.
“Responnya sangat bagus, setiap harinya peminatnya terus bertambah. Tapi karena minat yang sangat banyak ini, armada pemerintah menjadi kurang,” kata Rakhmadian Wijayanto, Sabtu (21/05/2022).
Untuk memanfaatkan momentum ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri langsung mengusulkan ke Pemda DIY untuk penambahan armada. Dinas mengusulkan 15 unit bus dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan yang dimiliki oleh pemerintah.
“Kami usulkan 15 unit bus, mudah-mudahan segera dikabulkan oleh Pemda DIY,” papar dia.


Menurutnya, berdasarkan evaluasi yang dilakukan, trayek yang sangat ramai adalah Semanu-Wonosari. Sebab banyak pelajar dari wilayah timur yang bersekolah di kota Wonosari. Selain itu, jalur Karangmojo-Playen pun juga lumayan ramai.
“Gedangsari dan Girisubo juga ada, tapi itu kami bekerjasama dengan swasta, tarifnya Rp 3.000 sekali jalan kalau Rp 6.000 itu pergi pulang,” jelasnya.
Program bus sekolah ini diberlakukan utamanya untuk memberikan fasilitas angkutan bagi para pelahar yang hendak ke sekolah sehingga mereka tidak menggunakan kendaraan sendiri. Selain itu juga untuk menghidupkan angkutan desa yang selama ini mati suri.
Ia secara pribadi prihatin dengan kondisi tersebut, padahal bus swasta banyak sekali di Gunungkidul namun peminatnya sekarang tidak ada. Atas dasar itulah pemerintah menggagas program bus sekolah dan menggandeng pihak swasta (bus milik perorangan) untuk menyukseskan program ini.
Sementara itu, salah seorang sopir bus swasta, Sunar mengungkapkan, program Bus Sekolah yang diterapkan oleh pemerintah cukup diapresiasi. Namun begitu, perlu ada aturan khusus jika pemerintah ingin menekan kecelakaan pelajar dan menggunakan angkutan umum desa.
“Harapan kami angkutan umum kmungkinan bisa hidup kembali. Mungkin Gunungkidul bisa mencontoh Wonogiri itu pelajar nggak boleh bawa motor, di perjalanan kelihatan sepi dan jarang ada pelajar kecelakaan. Begitu pula angkutan umum sampai skarang masih aktif,” ucap Sunar.

-
Kriminal1 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan11 jam yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Politik3 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Hukum3 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia