fbpx
Connect with us

Pendidikan

Antusiasme Pelajar Manfaatkan Bus Sekolah Tinggi, Dishub Berencana Tambah Hingga Belasan Armada

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Antusiasme para pelajar Gunungkidul untuk menggunakan fasilitas Bus Sekolah dari Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul di luar dugaan cukup tinggi. Hingga saat ini, peminat bus sekolah sendiri semakin banyak dan bahkan armada maupun pengemudi yang saat ini beroperasi sampai kewalahan dalam mengangkut pelajar. Ke depan, Dishub Gunungkidul tengah menggagas penambahan armada bus sekolah untuk lebih menjangkau seluruh wilayah.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengungkapkan, sejak dua bulan terakhir ini, pemerintah Kabupaten Gunungkidul melauncing program bus sekolah yang dimaksudkan untuk menyediakan transportasi yang aman bagi pelajar. Terdapat 3 armada bus milik pemerintah yang dimanfaatkan untuk program ini. Ternyata, respon pelajar dan orang tua cukup bagus di mana banyak yang ingin turut memanfaatkan bus sekolah.

Berita Lainnya  Bupati dan UNY Teken Kerjasama, Pembangunan Kampus di Bumi Handayani Segera Terlaksana

“Responnya sangat bagus, setiap harinya peminatnya terus bertambah. Tapi karena minat yang sangat banyak ini, armada pemerintah menjadi kurang,” kata Rakhmadian Wijayanto, Sabtu (21/05/2022).

Untuk memanfaatkan momentum ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri langsung mengusulkan ke Pemda DIY untuk penambahan armada. Dinas mengusulkan 15 unit bus dengan memanfaatkan Dana Keistimewaan yang dimiliki oleh pemerintah.

“Kami usulkan 15 unit bus, mudah-mudahan segera dikabulkan oleh Pemda DIY,” papar dia.

Menurutnya, berdasarkan evaluasi yang dilakukan, trayek yang sangat ramai adalah Semanu-Wonosari. Sebab banyak pelajar dari wilayah timur yang bersekolah di kota Wonosari. Selain itu, jalur Karangmojo-Playen pun juga lumayan ramai.

“Gedangsari dan Girisubo juga ada, tapi itu kami bekerjasama dengan swasta, tarifnya Rp 3.000 sekali jalan kalau Rp 6.000 itu pergi pulang,” jelasnya.

Program bus sekolah ini diberlakukan utamanya untuk memberikan fasilitas angkutan bagi para pelahar yang hendak ke sekolah sehingga mereka tidak menggunakan kendaraan sendiri. Selain itu juga untuk menghidupkan angkutan desa yang selama ini mati suri.

Berita Lainnya  Nilai Selalu Tercecer di Peringkat Buncit, Balai Dikmen akan Panggil Para Kepala Sekolah

Ia secara pribadi prihatin dengan kondisi tersebut, padahal bus swasta banyak sekali di Gunungkidul namun peminatnya sekarang tidak ada. Atas dasar itulah pemerintah menggagas program bus sekolah dan menggandeng pihak swasta (bus milik perorangan) untuk menyukseskan program ini.

Sementara itu, salah seorang sopir bus swasta, Sunar mengungkapkan, program Bus Sekolah yang diterapkan oleh pemerintah cukup diapresiasi. Namun begitu, perlu ada aturan khusus jika pemerintah ingin menekan kecelakaan pelajar dan menggunakan angkutan umum desa.

“Harapan kami angkutan umum kmungkinan bisa hidup kembali. Mungkin Gunungkidul bisa mencontoh Wonogiri itu pelajar nggak boleh bawa motor, di perjalanan kelihatan sepi dan jarang ada pelajar kecelakaan. Begitu pula angkutan umum sampai skarang masih aktif,” ucap Sunar.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler