fbpx
Connect with us

Peristiwa

Gelombang Pasang di Pantai Selatan, Begini Dampak Kerusakannya

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungssri,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang pasang kembali menerjang kawasan sepanjang pantai selatan Gunungkidul. Derasnya gelombang bahkan sampai berdampak pada kios dan dagangan pedagang yang rusak dan hanyut tersapu ombak. Beruntung dalam insiden ini, tidak sampai menimbulkan korban luka maupun nyawa.

Koordinator Satlimas Rescue Istimewa Wilayah II Baron, Marjono mengatakan gelombang tinggi terjadi sejak Jumat (15/07/2022) malam. Puncaknya pun telah terjadi tadi malam, tingginya gelombang air laut bahkan sampai ke daratan masuk dan menghantam kios serta perabotan milik pedangan yang ada di tepi pantai. Pada Sabtu siang tadi, gelombang pasang juga masih menerjang.

Berikut ini data kerusakan yang berhasil dihimpun oleh tim SAR dianraranya di Pantai Pulang Sawal (Indrayati) mulai dari kursi, meja makan dan tong sampah di resto Indrayanti hanyut tersapu gelombang pasang. Kemudian di warung mbah Riyem di mana etalase berisi dagangan, uang 4 juta rupiah, meja dan kursi ikut terseret arus.

Berita Lainnya  Dampak Puting Beliung Terjadi Hingga 2 Kalurahan, Ratusan Rumah Rusak, 2 Warga Luka Serius

Masih di kawasan pantai Pulang sawal, di Griya Pesisir terdapat kerusakan pada pagar kayu sepanjang 10 meter; warung Bintang Laut ada 2 kursi, topi dan kacamata 2 lusin yang hanyut. Kemudian dagangan pakaian milik Sukat, dagangan pakaian warung Sukamti dan meja kursi serta etalase juga tersapu gelombang.

Di kawasan lain yaitu pantai Baron terdata ada 6 kapal milik nelayan yang dilaporkan rusak mulai dari katir yang patah, bagian badan kapal bolong, dan ada pula bagian belakang kapal yang hilang. Di pantai Drini kapal milik SAR bagian lambungnya pecah dan katirnya pun juga patah.

“Untuk di Pantai Drini ini da 2 kapal yang rusak pada bagian lambung pecah akibat hantaman gelombang tinggi dan berbenturan dengan barang lain. Ada pula warung yang atap kayunya patah dan dagangan hanyut tersapu ombak,” jelasnya.

Saat ini gelombang pasang masih terjadi. Selain melakukan penyisiran dan evakuasi, petugas juga disibukkan untuk mengawasi aktifitas para wisatawan. Sebab pada akhir pekan kunjungan biasanya begitu ramai.

Berita Lainnya  Dampak Buruk Antraks di Gunungkidul, Tingkat Konsumsi Masyarakat Menurun Sejak Awal Bulan

“Pantauan tetap dilakukan, kondisi gelombang tinggi ini diperkirakan hanya sampai besok untuk puncaknya sudah tadi malam,” jelasnya.

Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto menuturkan, dampak gelombang tinggi di kawasan Tepus memang sangat terasa. Tercatat ada 11 titik lapak pedagang yang tersapu gelombang. Rata-rata dalam kejadian ini, barang-barang yang ada dalam lapak sendiri hilang terseret hingga ke tengah laut.

“Titik terparah di Pantai Somandeng dan Pulan Syawal atau Indrayanti,” tutur Jarwanto.

Pasca mendengar laporan perihal adanya gelombang tinggi, Jarwanto menuturkan bahwa pihaknya langsung menerjunkan anggota untuk bersiaga di kawasan pantai. Antisipasi kejadian menjadi salah hal prioritas yang dilaksanakan guna mencegah terjadi korban. Hal ini lantaran memang gelombang pasang terjadi pada akhir pekan di mana kunjungan ke pantai cukup ramai.

Berita Lainnya  Cekcok Berujung Aniaya, Pak Dukuh Hajar Istrinya Berulang Kali

“Kita menghimbau kepada pengunjung untuk sementara tidak bermain di air atau di kawasan berbahaya,” lanjutnya.

Sementara itu, Koordinator SAR wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu Segara mengatakan ketinggian gelombang mencapai 3 hingga 5 meter. Kendati di kawasan lain terjadi kerusakan dan lainnya untuk wilayah I menurutnya tergolong aman terkendali.

“Gelombang memang tinggi tapi untuk kios warga yang ada di kawasan kami masih aman. Untuk himbauan terus kita berikan jangan sampai wisatawan lalai, pengawasan dilakukan ketat,” paparnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler