fbpx
Connect with us

Sosial

Gelombang Tinggi Diperkirakan Kembali Terjadi di Pantai Selatan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Lima hari ke depan, gelombang air laut di pantai selatan Gunungkidul akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Puncak gelombang tinggi ini sendiri diperkirakan akan terjadi pada Jumat (23/08/2019) esok. Pada masa puncak, ketinggian gelombang mencapai 4 hingga 5 meter. Para nelayan dan wisatawan pun diminta untuk lebih mewaspadai adanya gelombang tinggi ini.

Dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menyatakan, potensi gelombang tinggi sendiri akan terjadi dari tanggal 21 Agustus hingga 25 Agustus mendatang. Kondisi ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di Australia dengan Laut Cina yang cukup signifikan. Hal ini kemudian mengakibatkan peningkatan kecepatan angin di Samudera Hindia termasuk di wilayah Yogyakarta.

Berita Lainnya  Cantiknya Tifani, Gadis yang Dulunya Enggan Nyanyi Dangdut Kini Justru Eksis dari Panggung ke Panggung

Gelombang tinggi sendiri akan berlangsung mulai tanggal 21 Agustus dengan ketinggian 3 meter hingga 3,5 meter. Di tanggal 22 Agustus 3,5 meter sampai 5 meter, di tanggal 23 Agustus dimana menjadi puncak gelombang 4 hingga 5 meter. Di tanggal 24 Agustus ada sedikit penurunan 3,5 meter sampai 4,0 meter dan di tanggal 25 gelombang air laut juga pada ketinggian yang sama.

Kepada pidjar.com, Kepala BMKG DIY, Reni Kraningtyas mengungkapkan, ada beberapa hal yang patut diperhatikan menyikapi kondisi gelombang air laut yang mulai tinggi ini. Adapun pihaknya menghimbau pada nelayan untuk sementara tidak melaut pada masa gelombang tinggi terjadi ini. Pasalnya dikhawatirkan dapat terjadi suatu hal yang dapat membahayakan para nelayan.

“Bagi wisatawan juga patut waspada, tidak mendekati bibir pantai dan tidak beraktifitas yang sekiranya membahayakan. Jaga jarak dan menempatkan diri dengan baik,” kata Reni, Kamis (23/08/2019).

Selain itu, wisatawan juga dihimbau agar mematuhi himbauan yang diberikan oleh petugas SAR yang ada di kawasan tersebut. Sementara untuk pedagang juga patut mewaspadai gelombang ini. Kondisi seperti ini, merupakan hal biasa kendati demikian juga patut lebih sigap kembali.

Berita Lainnya  Blusukan Air Ipar Presiden Jokowi Untuk Dukung Immawan Wahyudi

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Pantai Sadeng, Sunu Handoko Bayu mengatakan meski dari BMKG terdapat peringatan dini gelombang tinggi, untuk sejumlah pantai di kawasan timur masih tergolong aman dan landai. Gelombang air laut yang datang tidaklah terlalu tinggi. Kendati demikian pihaknya terus memberikan himbauan bagi pengunjung dan pelaku usaha di sekitar pantai.

“Masih landai-landai saja. Belum terlihat adanya tanda-tanda kenaikan gelombang,” ujar Sunu.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler