Peristiwa
Gelombang Tinggi Kembali Terjang Pesisir Gunungkidul, Rusak 6 Bangunan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gelombang tinggi menerjang perairan selatan Gunungkidul sejak beberapa waktu terakhir ini. Jumat (30/07/2021) siang ini, gelombang tinggi bahkan sempat mengakibatkan kerusakan bangunan warung milik pedagang yang berada di tepi pantai. Sedikitnya, ada 6 bangunan warung yang mengalami kerusakan.
Koordinator SAR Satlinmas wilayah I, Sunu Handoko Bayu mengatakan kondisi gelombang saat ini cukup tinggi berkisar 4 sampai 6 meter. Gelombang meninggi sejak Jumat dini hari tadi. Derasnya gelombang bahkan sempat mencapai tepi daratan. Menurut Sunu, sejumlah bangunan warung milik pedagang rusak tersapu ombak. Kerusakan yang terjadi sendiri cukup berat lantaran meluluhlantakan bangunan warung. Beruntung, saat itu kondisi warung-warung tersebut memang tengah sepi lantaran penutupan obyek wisata yang tengah dilaksanakan pemerintah.
“Sebanyak 2 warung di Pantai Jungwok mengalami kerusakan dinding jebol,” kata Sunu, Jumat siang saat dikonfirmasi.
Gelombang tinggi ini diperkirakan akan terjadi sampai tanggal 2 Agustus 2021 mendatang. Namun berdasarkan perkiraan, untuk puncaknya sendiri dimungkinkan akan terjadi pada tanggal 1 Agustus lusa. Dengan adanya gelombang tinggi ini, aktifitas para nelayan saat ini praktis sudah terhenti. Sebab sejak beberapa hari lalu memang sudah terjadi kenaikan gelombang. Nelayan telah dihimbau untuk tidak melaut terlebih dahulu.
“Sejak 27 Juli kemarin para nelayan sudah kami berikan himbauan agar tidak melaut. Untuk kapal-kapal sendiri sudah diamankan agar tidak terjadi kerusakan,” imbuh Sunu.







Sementara itu, hal serupa juga terjadi di pesisir Gunungkidul bagian barat. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukan sementara ini, ada 4 bangunan warung milik pedagang yang rusak akibat sapuan ombak besar. Bangunan-bangunan yang dilaporkan mengalami kerusakan tersebut berada di kawasan Pantai Drini.
Kerusakan yang terjadi diantaranya lantai gazebo jebol, dinding triplek yang jebol dan lainnya.
“Sementara untuk yang parah di wilayah barat hanya di Pantai Drini ini. Kalau untuk kawasan pantai lainnya tergolong aman,” papar Suris.
Di Pantai Baron sendiri, kapal-kapal nelayan juga sudah dinaikkan di tempat yang lebih tinggi dan aman. Sehingga meski gelombang besar sampai di bibir pantai, namun tidak sampai menyapu lokasi kapal-kapal tersebut dievakuasi.
“Kita masih terus melakukan pantauan,” tutupnya.