Politik
Golkar Berencana Ganti Sri Martanty Dari Calon Wakil Bupati






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–DPC Partai Golkar Gunungkidul berencana mendeklarasikan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2020. Nama Mayor Sunaryanta dan Sri Martanty sempat kuat dirumorkan sebagai nama-nama pasangan yang bakal muncul dalam deklarasi tersebut nantinya. Namun seiring berjalannya waktu, dinamika politik pun terjadi. Saat ini, partai berlambang beringin itu dikabarkan masih mencari sosok alternatif sebagai pengganti Sri Martanty sebagai calon Wakil Bupati.
Sekretaris DPC Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho menuturkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan deklarasi calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung Partai Golkar. Rencananya deklarasi akan dilakukan pada Juli bulan depan.
“Target kami Juli sudah deklarasi partai koalisi dan juga pasangan calon yang diusung. Sehingga tim madhep manteb,” kata Heri, Selasa (21/06/2020).
Kendati demikian, dalam sisa waktu satu bulan ini, Golkar berencana mencari alternatif sebagai pengganti Martanty di posisi calon Wakil Bupati. Meski tidak menyebut secara jelas alasannya, namun menurut Heri, Wakil Bupati haruslah yang didukung oleh masyarakat.
“Ya karena kami butuh dukungan masyarakat mestinya harus yang layak jual, bisa membawa gerbong organisasi di luar struktur partai Golkar dan sebagainya,” ucapnya.







Saat ini, sudah ada tiga nama yang akan menjadi alternatif. Uniknya, keseluruhan dari ketiga orang tersebut merupakan sosok perempuan.
“Gambaran sudah ada dari dulu, dari luar Golkar tapi besok masuk Golkar. Perempuan semua, kalau laki-laki ya saya sendiri,” ucap Heri dengan candaan.
Menurutnya, waktu satu bulan sebelum deklarasi ini masih cukup untuk melakukan persiapan. Pun demikian juga dengan partai yang hendak bergabung untuk maju dalam koalisi mengusung Mayor Sunaryanta dan wakilnya nanti.
“Ya semua masih dinamis, masih terbuka peluang, semakin banyak mesti tambah kuat. Mencari alternatif lho, mencari pengganti sebagai alternatf,” tandasnya.
Nantinya, setelah ada penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Golkar akan tancap gas sekitar bulan Agustus untuk memasarkan pasangan calon tersebut. Heri optimis, kesolidan koalisi dan mesin partai akan mampu memenangkan pilkada tahun ini.