Pemerintahan
Gunakan Sistem Jemput Bola, Penyaluran BST bagi Puluhan Ribu Rumah Tangga Tak Ada Kendala
Wonosari,(pidjar.com)–Pemerintah dan PT Pos sudah memulai penyaluran bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial sejak tanggal 15 Januari lalu. Sejauh ini berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh petugas dan pihak keamanan, penerapan protokol kesehatan berjalan baik dan nyaris tidak ada kendala dalam pembagiannya.
Korlap Satgas BST Kantor Pos Gunungkidul, Fauzan mengatakan sejak hari pertama hingga hari ketiga ini penyaluran berjalan sesuai dengan aturan protokol kesehatan yang berlaku. Masyarakat telah paham pentingnya cuci tangan, memakai masker dan duduk di kursi antrean sesuai dengan jarak yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut juga dipantau oleh pihak Polsek dan Koramil setempat. Arahan-arahan penerapan protokol kesehatan tetap diberikan di lokasi penyaluran bantuan.
“Alhamdulillah sejauh ini penyalurannya berjalan baik,” kata Fauzan, Minggu (17/01/2021).
Disinggung mengenai perpanjangan atau pemindahan titik penyaluran ia mengatakan di beberapa Kalurahan memang ada perubahan tempat penyaluran. Kendati demikian, hal tersebut tidak mempengaruhi kelancaran pengambilan bantuan.
“Ada perubahan lokasi maupun penambahan hari penyaluran untuk memecah terjadinya kerumunan,” sambung dia.
Diantaranya yang meminta tambahan hari penyaluran BST Kemensos di Kapanewon Saptosari. Jumlah penerima bantuan tergolong banyak, kemudian dari kalurahan mengajukan penambahan waktu.
Beberapa Kalurahan juga ada yang melakukan perpindahan titik penyaluran diantaranya Playen pindah ke balai Padukuhan, Rongkop ada yang pindah ke balai padukuhan dan Candirejo Semin juga pindah ke balai Padukuhan.
“Kita fleksibel saja tempatnya, yang terpenting protokol kesehatannya tetap dijaga. Secara teknis sama seperti penyaluran BST di tahun lalu,” tambah dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogi. Sejauh pengamatan yang dilakukan tidak ada kendala dalam penyaluran ini, semua berjalan baik dan protokol tetap ditegakkan.
“Masyarakat datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan diundangan mereka. Beberapa ada perubahan, contohnya di Sidoharjo, Kapanewon Tepus ada tiga titik penyaluran. Itu untuk mengantisipasi kerumunan,” ucap dia.
Sebagaimana diketahui, sesuai dengan data yang ada ada 35.402 rumah tangga dan 5.316 rumah tangga yang akan mendapatkan bantuan tunai tersebut. Masing-masing mendapatkan 300 ribu rupiah perbulan dan akan diberikan selama 4 bulan kedepan.
Lansia jompo, sakit dan terlantar penerimaan bantuan teknisnya akan diantar oleh petugas PT Pos. Jika di lingkungan yang terdapat pasien covid-19 bantuan akan diambil oleh perangkat desa setempat dengan ketentuan yang berlaku.
-
Uncategorized24 jam yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa5 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan