fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Gunungkidul Butuh Pelaku Wisata Yang Terlatih dan Kompetitif

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Semenjak diakuinya pariwisata sebagai sebuah ilmu pada tahun 2008, merupakan sebuah peluang dan tantangan tersendiri bagi para pelaku pariwisata baik dari kalangan akademisi maupun praktisi serta pemerhati pariwisata. Ilmu inilah yang nantinya diharapkan bisa dipelajari dan bahkan dikembangkan sendiri oleh para pelaku industri pariwisata di Gunungkidul agar pariwisata bisa tak hanya berkembang saja, akan tetapi juga berdampak maksimal kepada masyarakat. Hal ini menjadikan pemanfaatan teknologi maupun pengetahuan menjadi salah satu hal yang wajib dikuasai oleh para pelaku wisata.

Kabid Industri dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Eli Martono mengatakan, berkembangnya pariwisata harus diikuti dengan peningkatan ilmu pengetahuan. Peningkatan sumber daya manusia ini diyakini Eli nantinya akan memiliki peran sangat besar dalam pengembangan pariwisata Gunungkidul ke depannya.

Ia menyayangkan saat ini, potensi pariwisata di Gunungkidul masih belum bisa diolah secara maksimal lantaran keterbatasan SDM ini. Rendahnya minat baca di Gunungkidul merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas SDM para pelaku wisata ini.

Berita Lainnya  Pabrik Besar Mulai Dibangun di Semin, Ribuan Tenaga Kerja Bakal Terserap

“Ini harus terus kita pacu," ujarnya, Jumat (13/04/2018) sore.

Secara umum, dengan segala potensinya, pariwisata di Kabupaten Gunungkidul selama beberapa tahun terakhir diakuinya memang cukup berkembang. Hal itu ditandai dengan mulai munculnya beragam destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan, baik wisata alam, budaya, hingga edukasi. Tak heran angka kunjungan wisata di daerah ini meningkat cukup signifikan dari tahun ke tahun.

Pesatnya perkembangan teknologi, membuat wisatawan juga mengubah kebiasaannya, yakni menjadi lebih digital. Pola pemasaran industri pariwisata Indonesia pun pada akhirnya dituntut untuk menyesuaikan kebiasaan tersebut.

"Saat berbicara industri, maka semua harus siap dengan persaingan. Di sini butuh inovasi dan strategi dalam memanfaatkan dunia maya ini," ucap Eli.

Oleh karenanya, upgrade pengetahuan diperlukan sebagai media memenangkan persaingan. Kalangan akademisi hingga masyarakat umum membutuhkan informasi yang cukup. Sehingga perkembangan pariwisata di Gunungkidul tak kalah maju dengan strategi yang termenejemen dibanding daerah pariwisata lainnya.

Dilanjutkan Eli, partisipasi nyata yang bisa diambil adalah mengedukasi masyarakat sehingga mampu mengemas wisata agar memikat. Selain itu juga memunculkan tenaga profesional untuk pengembangan industri wisata di Gunungkidul dalam meningkatkan angka kunjungan pariwisata dari turis mancanegara.

"Dan semua itu butuh ilmu pengetahuan dan pendidikan. Penting apabila warga Gunungkidul memiliki pengetahuan yang luas," jelasnya.

Berita Lainnya  Telan Dana Puluhan Miliar, 8 Ruas Jalan Ini Akan Dibangun Pemerintah Tahun Ini

Sebagai informasi, tahun 2017 kemarin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk Pengembangan Kepariwisataan Berbasis Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata pada pembangunan nasional.

Gunungkidul Butuh SMK Pariwisata

Di tengah mulai masuknya investor pariwisata ke Gunungkidul, Sekda Gunungkidulm Drajad Ruswandono menyebut bahwa kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata di Gunungkidul sudah sangat mendesak. Hal ini menurut Sekda sangat penting guna mendidik warga Gunungkidul agar bisa menjadi pelaku wisata yang profesional serta bisa bersaing.

Ia memaparkan bahwa saat ini, memang sudah cukup banyak investor yang mulai melirik Gunungkidul sebagai salah satu lokasi investasi. Ia berharap nantinya dengan berkembangnya bisnis serta industri pariwisata ini bisa turut dirasakan oleh masyarakat lokal.

Berita Lainnya  Kelompok Tani dan Budidaya Tembakau Bakal Terima Bantuan Alat Seharga Rp 916 Juta

“Kita ingin agar masyarakat bisa menjadi tenaga terlatih di bidang pariwisata sehingga pada akhirnya nanti terserap oleh industri pariwisata yang cepat atau lambat akan datang,” tutur Drajad.

Membentuk tenaga terlatih inilah yang nantinya menjadi tugas SMK Pariwisata. Saat ini, di Gunungkidul masih belum ada SMK yang membuka jurusan khusus untuk bidang pariwisata.

“Kita akan dorong nantinya bisa segera ada SMK Pariwisata di Gunungkidul,” lanjut dia.

Pemkab Gunungkidul sendiri ditandaskan Drajad sangat berkomitmen untuk melindungi warga pribumi agar nantinya bisa turut merasakan kue legit pariwisata. Salah satunya adalah dengan selalu mendorong para investor saat memaparkan rencana investasinya dengan mengedepankan perekrutan tenaga lokal.

Dengan terserapnya tenaga lokal tersebut, bisa membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat Gunungkidul khususnya warga kawasan Pantai Selatan.

“Namun tentu saja kita harus mempersiapkan tenaga kerja tersebut agar memiliki keahlian dalam bidang pariwisata,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler