Pariwisata
Gunungkidul Turun ke Level 2, Pariwisata Bisa Segera Dibuka?
Wonosari,(pidjar.com)–Status PPKM Level 2 akhirnya disandang oleh Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk juga Kabupaten Gunungkidul. Sejumlah kegiatan masyarakat pun dipastikan akan dilonggarkan dengan penurunan level ini. Salah satunya yang mungkin akan segera dibuka adalah sektor pariwisata.
Sekretaris Dinas Pariiwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, dengan turun level menjadi level II, dipastikan aktivitas wisata bisa segera mengikutinya. Kendati begitu, ia masih irit berkomentar berkaitan dengan kapan obyek wisata di Gunungkidul bisa dibuka.
“Kami menunggu Instruksi Gubernur dan Instruksi Bupati dulu,” ujar Harry, Selasa (19/10/2021).
Harry menambahkan, dari sisi kesiapan sarana pra sarana penunjang pariwisata, ia menilai sudah siap. Jauh-jauh hari, pihaknya terus menyiapkan syarat misalnya QR code PeduliLindungi dan juga sertifikat CHSE bagi pelaku usaha jasa wisata.
“Kami siapkan bersama mitra asosiasi, pelaku pariwisata, dan masyarakat,” terang dia.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha jasa wisata di kawasan pantai, Christian Prasetya menyambut positif turunnya level penerapan PPKM di seluruh DIY. Namun begitu, ia menilai pemerintah daerah sedikit lambat menyongsong turun level ini khususnya di dunia pariwisata.
“Kalau ketika turun level dan kemudian baru uji coba saya rasa terlambat dan akan terjadi delay. Harusnya uji coba itu pas level 3 kemarin yang cukup lama. Jadi ketika turun level 2 seperti ini, sudah siap dan hari ini juga bisa dieksekusi,” tutur Christian.
“Tentu merugikan masyarakat kecil di dalam garis obyek wisata jika baru akan masuk tahapan uji coba,” kata dia.
Ia menilai, jika kawasan wisata langsung buka tanpa ada uji coba juga akan memiliki dampak negatif. Karena belum ada kesiapan dengan uji coba tahap kecil yang telah dilaksanakan pemerintah. Hal semacam ini menurutnya rawan potensi permasalahan di lapangan.
“Dulu ujicoba sebenarnya udah bisa dilakukan dengan kendaraan kecil. Trial and error harusnya udah jalan,” papar Christian.
Ketua PHRI Gunungkidul, Sunyoto mengatakan, sudah ada 15 pelaku usaha jasa wisata yang bersertifikat CHSE. Secara garis besar, PHRI menyambut baik atas penurunan level ini.
“Artinya kewenangan untuk menentukan obyek wisata yang akan diuji coba dibuka sudah ada di daerah dan tidak di pusat lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, PHRI berharap Pemkab Gunungkidul dalam hitungan hari ini segera melakukan uji coba untuk segera diuji coba dibuka. Karena menurutnya, waktu pekan kemarin pihaknya sudah diundang oleh Dinas Pariwisata untuk koordinasi.
“Dinas juga yang menginformasikan persiapan insfrastruktur dalam rangka persiapan uji coba,” tandas Sunyoto.
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selisih Tipis Antar Caleg PDIP, Bagaimana Nasib Ketua DPRD Gunungkidul?
-
Politik2 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Persaingan Sengit Antar Parpol, Golkar Optimis Raih 6 Kursi DPRD Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Sosial2 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Politik4 minggu yang lalu
Selisih Tipis dengan Incumbent, Timses Klaim Anti Kumala Sari Duduki Kursi Dewan dari Dapil IV
-
Politik2 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Siswa Disabilitas SMP Negeri di Wonosari Dirundung Hingga Patah Jari
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Seorang Perempuan Ditemukan Gantung Diri
-
Info Ringan4 minggu yang lalu
Menghabiskan Waktu Libur Akhir Pekan di Pesisir Selatan Gunungkidul, Wisata Unik Nan Indah
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
25 Kambing Milik Warga Sawahan Mati Mendadak