Connect with us

Sosial

Habiskan Biaya Tinggi, Mayoritas Pengusaha Makanan Tak Mampu Ajukan Sertifikasi Halal

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Geliat pariwisata saat ini berdampak pada tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya di bidang olahan makanan. Guna memberikan jaminan keamanan dan kepercayaan bagi konsumen, para pemilik UMKM di Gunungkidul didorong untuk dapat sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Sertifikat ini sendiri sebagai jaminan keamanan pangan yang dibuat oleh industri rumahan. Selain itu juga ada sertifikasi halal. Namun untuk sertifikasi halal ini, tahapannya lebih sulit serta membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sehingga demikian, belum secara keseluruhan UMKM memiliki sertifikat tersebut.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Gunungkidul, Sih Supriyana mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan sejumlah organisasi perangkat daerah lainnya berusaha mendorong pelaku usaha untuk pengurusan PIRT. Sertifikat ini sendiri dimaksudkan sebagai bukti keamanan jika olahan makanan yang diperjualbelikan tersebut layak dikonsumsi.

Berita Lainnya  Pemerataan, BPBD Minta Pihak Ketiga Pemberi Bantuan Air Bersih Lakukan Koordinasi

“Setiap tahunnya kami hanya mampu memberikan 40 kuota bagi pelaku usaha dalam mengurus PIRT,” kata Sih Supriyana, Jumat (18/10/2019).

Keterbatasan anggaran dari pemerintahlah yang menjadikan salah satu kendala dalam pengurusan PIRT ini. Disadari memang, para wisatawan dan konsumen memang sering menanyakan atas keamanan produk yang akan mereka beli dan konsumsi.

“Itu kan dasar kepercayaan dari konsumen, jika belum ada sertifikat halal tentu yang ditanyakan adalah PIRT. Dari kami (Dinas) sebenarnya memang ingin lebih meningkatkan kuota tapi tentu disesuaikan dengan kondisi kemampuan,” tambah dia.

Disinggung mengenai sertifikasi halal, Sih mengungkapkan jika di Gunungkidul, baru segelintir pengusaha yang mendaftarkan produk mereka untuk mendapatkan sertifikat halal. Pasalnya untuk yang satu ini, memang membutuhkan waktu penelitian agak lama dan biaya yang besar pula. Jika pemerintah ingin membantu, anggaran pun tidak mencukupi.

Berita Lainnya  Diiming-imingi Endorsment, Foto Syur Gadis Cantik Ini Beredar di Media Sosial

“Untuk sertifikat halal sendiri baru beberapa perusahaan yang sekiranya kuat pendapatannya dan sudah ternama. Karena ya memang biayanya tinggi,” imbuh dia.

Beberapa waktu terakhir, dari pemeritah pusat tengah mewacanakan perbantuan sertifikasi halal. Akan tetapi, belum ada kepastian mengenai hal tersebut. Ia pun berharap, dengan geliat pariwisata ini dapat menumbuhkan masyarakat untuk lebih berinovasi dalam hal kualitas produk serta keamanannya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM olahan keripik pelepah pisang, Supatminah, mengungkapkan, dengan adanya sertifikasi PIRT yang dikeluarkan oleh dinas sangat membantu promosi olahan makanannya. Pasalnya, kepercayaan konsumen dengan keamanan olahan tersebut semakin meningkat. Tidak ada kekhawatiran saat hendak membeli maupun mengkonsumsi inovasi olahan makanan tersebut.

“Sudah ada PIRT mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa urus sertifikat halal. Saya rasa ini sangat penting terlebih untuk olahan makanan, jangan sampai ada kecurangan atau ada kekhawatiran dari konsumen,” tutup Supatminah.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler