Connect with us

Pemerintahan

Hajatan Sederhana Boleh Digelar, Pemerintah Tegaskan Protokol Kesehatan Wajib Diterapkan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah kabupaten Gunungkidul telah menerapkan new normal. Sejumlah aktifitas masyarakat, kegiatan ekonomi dan kepariwisataan telah berangsur pulih dengan penerapkan protokol kesehatan. Dengan diterapkannya new normal ini, banyak yang bertanya-tanya mengenai sudah bolehkah hajatan nikah dan lainnya digelar di kalangan masyarakat.

Selain diterapkannya new normal, maklumat Kapolri yang berisi mengenai kegiatan masyarakat beberapa waktu lalu juga telah dicabut.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, berkaitan dengan hajatan gugus tugas di tingkat Kapanewon (Kecamatan) dapat mengeluarkan izin. Namun demikian, penyelenggara harus menerapkan protokol yang sangat ketat. Disisi lain, pengawasan juga harus dilakukan oleh gugus tugas dan pihak berwajib.

Berita Lainnya  Kekeringan Gunungkidul Tahun Ini Diperkirakan Tak Parah

“Ada koordinasi dengan gugus tugas. Bisa diizinkan dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat,” kata Immawan Wahyudi, Minggu (12/07/2020).

Adapun hajatan yang dimaksud masih berskala sederhana. Tidak menghadirkan tamu dalam jumlah besar sebagaimana biasa yang dilakukan masyarakat mencapai ribuan. Kemudian tidak menggunakan hiburan, agar tidak menimbulkan kerumunan.

Penggunaan masker sangat diwajibkan, penyelenggara acara (hajatan) harus menyediakan fasilitas cuci tangan atau handsanitizer, jaga jarak pun juga harus diterapkan.

“Jumlah tamu harus dibatasi, waktu diselenggarakannya acara (hajatan) juga dibatasi,” papar dia.

Menurutnya, kepatuhan masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini. Agar selaras dengan pemerintah mengenai antisipasi penyebaran covid 19 di Kabupaten Gunungkidul. Mengingat sekarang ini kondisinya kembalj ada pembahan jumlah pasien terkonfirmasi virus ini.

Berita Lainnya  Jumlah Kasus Terus Menurun, Ruang Perawatan Rumah Sakit Mulai Lengang

“Koordinasinya dan pemantauan itu di tingkat kapanewon,”tambah Immawan.

Sementara itu, Panewo Karangmojo, Marwatahadi mengatakan, sejak beberapa waktu lalu memang masyarakat sudah banyak yang menanyakan mengenai boleh tidaknya digelar hajatan. Sejauh ini pemerintah kapanewon belum memberikan rekomendasi. Membingat masih berada masa tanggap darurat.

“Kita minta koordinasi juga dengan polsek. Tapi kalau di kami nasih sebatas ijab qobul di KUA atau di rumah dengan batasan jumlah peserta dan penerapan protokol kesehatan,” ujar Marwatahadi.

Berkaitan dengan hajatan besar, di wilayah Karangmojo belum akan dilakukan. Pasalnya kapanewon ini masih menjadi kawasan rawan penyebaran covid setelah adanya kluster besar beberapa waktu lalu.

“Kalau ijab sederhana dengan tamu terbatas sudah ada. Tapi hajatan besar (ewuh) belum, ya tentu sangat sulit nanti dikendalikannya, rawan kerumunan dan lainnya,” imbuh dia.

Panewu Girisubo, Agus Riyanto mengatakan sudah banyak juga masyarakat Girisubo yang berkonsultasi dengan gugus tugas. Namun demikiian, sampai saat ini Panewu dan gugus tugas tingkat kapanewon belum berani memberikan izin. Hal itu lantaran masih berada pada status tanggap darurat, pihaknya juga masih menunggu kebijakan lebih lanjut.

Berita Lainnya  Dua Kios Disinyalir Bangunan Cagar Budaya, Pembangunan Pasar Karangijo Didesain Ulang

“Kita tunggu dulu kebijakan lanjutan setelah akhir Juli itu. Tentu untuk hajatan harus dipersiapkan betul fasilitas protokol kesehatannya,” tutup dia.

 

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler