Connect with us

Peristiwa

Hama Tikus Mulai Muncul di Sejumlah Lahan Pertanian Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Populasi tikus dengan jumlah cukup besar muncul di sejumlah lahan pertanian di Gunungkidul. Hama yang mampu membuat petani gagal panen tersebut sangat meresahkan. Menyikapi hal itu, Pemkab Gunungkidul bersama para petani melakukan gerakan pengendalian (gerdal).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Gunugkidul, Raharjo Yuwono mengungkapkan, tikus adalah hewan pengerat pemakan segala. Seringkali hama ini menjadi salah satu musuh para petani karena sangatlah merugikan.

“Tikus ini kalau sifatnya rakus, misal jika tidak ada padi ya akan menyerang jagung, kacang tanah dan lainnya,” ucap Raharjo, Rabu (02/12/2020).

Petani di beberapa wilayah Gunungkidul sudah mulai mengeluhkan kemunculan hama tersebut. Saat ini mereka melakukan gerakan pengendalian (gerdal) untuk mengantisipasi serangan tikus yang membuat petani merugi. Salah satunya adalah Kelompok Tani Ngudi Lestari Padukuhan Jatisari, Kalurahan Playen. Gerdal tikus dilakukan di area persawahan mereka, adapun padi milik petani berusia sekitar 35 hari, potensi serangan hama tikus ada karena populasinya meningkat.

Berita Lainnya  Belasan Kambing Mati Mengenaskan, Organ Dalam Dimakan Hewan Buas

Tikus mempunyai siklus hidup menjadi dewasa pada umur 4 bulan, dan seekor tikus bisa beranak 6 sampai 8 ekor, sehingga dalam setahun satu pasang tikus dapat berkembang menjadi 72 ekor, oleh karena itu tanpa pengendalian akan merugikan sistem budidaya pertanian dengan perkembangan populasi yang cepat dan kemampuan daya jelajahnya.

“Populasi tikus meningkat di beberapa daerah. Namun demikian sampai dengan saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan tanaman padi akibat serangan tikus,” ujar Raharjo Yuwono.

Menurutnya. pengendalian yang dilakukan saat ini masih tepat karena tanaman padi masih kecil sehingga gerakan pengendalian tikus masih mudah dilakukan dengan melakukan emposan beracun di lubang lubang tikus di pematang padi. Pengendalian dilaksanakan seluas 5 Ha dengan bantuan emposan beracun dari Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul sebanyak 3 box.

Berita Lainnya  Tiang Roboh Saat Hendak Pindahkan Kabel Listrik, Karyawan PLN Meregang Nyawa

“Kita sediakan petrocum dan emposan untuk umpan yang dipasang pada pematang-pematang lahan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada sampai dengan minggu ini sudah ada 4 poktanyang mengajukan pestisida untuk pengendalian tikus dan hama uret. Selain itu, juga sudah mulai didapati adanya serangan hama uret, namun demikian sifatnya masih ringan dan spot spot tertentu saja.

“Untuk uret pengendalian pestisida sistemik untuk pertanaman di sekitar daerah serangan saja,” papar Raharjo.

Sementara itu, salah seorang petani di Kapanewon Ponjong, Triyono mengungkapkan, tikus menjadi salah satu hama yang sangat menjengkelkan bagi petani. Pasalnya serangannya sangatlah merugikan. Hampir setiap tahun selalu ada serangan hewan ini.

“Ini di titik-titik tertentu sudah mulai ada meski jumlahnya tidaklah seberapa tapi tikus paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis lainnya,” ucap Tri.

“Ya tidak signifikan tapi ada kerugian. Biasanya kita cari pembasminya atau kalau tidak mengajukan ke dinas,” tutupnya.

Berita Lainnya  Pohon Besar Tumbang Timpa 2 Rumah Sekaligus

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 minggu yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata1 bulan yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata1 bulan yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Berita Terpopuler